Sejak saham mayoritas dimiliki perusahaan otomotif Daimler, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MTFBC) terus menambah kualitas truk-truknya. MTFBC berencana meningkatkan pangsa pasar truk mereka di dunia. Lantas bagaimana Mitsubishi Fuso meningkatkan kualitas truk-truknya.
Nah, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor truk dan bus Fuso mengajak para wartawan termasuk detikOto untuk melihat proses produksi truk Fuso di pabrik K1,K2 Kawasaki, Jepang pada Kamis (28/8/2014).
Di pabrik seluas 431.000 meter persegi tersebut, Mitsubishi Fuso memproduksi berbagai macam jenis truk mulai dari truck heavy-medium dan light duty truck. Pabrik tersebut juga memiliki pusat riset dan pengembangan dimana perusahaan meneliti dan mengembangkan teknologi emisi, pengurangan suara bising, daur ulang parts dan material.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motoyama juga membeberkan jika 70 persen truk yang diproduksi di sana untuk kebutuhan pasar ekspor, sementara sisanya untuk pasar domestik Jepang. Dia menambahkan, proses produksi truk-truk Fuso sudah menggunakan terknologi sistem hybrid electric propulsion dan teknologi keamanan pasif san aktif.
"Produksi truk 170.000 unit per tahun dan disebar ke-150 negara. Dan menggunakan teknologi maju agar proses produksi lebih cepat dan aman," imbuhnya.
Pabrik Mitsubishi di Kawasaki, Jepang tersebut dibagi dalam 2 shift mulai dari stamping, welding, painting, machining, engine assembly, axle assembly, transmission assembly, trimming, final assembly dan inspection. Pantauan detikOto, pabrik tersebut cuma memiliki 2 line produkai. Line sebelah kiri untuk produksi truck heavy-medium dan line sebelah kanan untuk produksi light duty truck.
Pabrik tersebut setidaknya memproduksi 1.500 varian truk untuk kebutuhan pasar kendaraan niaga global. Di pabrik itu diproduksi 6-10 truk medium dan heavy duty truck setiap jam. Untuk memproduksi 1 unit truk berukuran besar, para pekerja membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Para pekerja berdiri di atas rel berjalan yang mengikuti line produksi tanpa harus berjalan perlahan mengikuti jalannya line produksi.
Senior Manager Operation Trucks Kawasaki Plant, Hideo Igarashi menegaskan tidak akan terjadi kesalahan produksi. Sebab para pekerja sudah mengerti masing-masing komponen truk yang akan diproduksi.
"Tidak akan salah karena sudah ada kode-kodenya. Mereka bekerja sangat profesional," ucap Igarashi.
Mitsubishi sangat mengutamakan kualitas dalam proses perakitan truknya. Director Head of Operations Truck and Buses, Toshiyasu Kawasaki memaparkan ada 6 prinsip agar proses produksi lebih efisien.
"Ergonomis, minimize walk, low cost automation, high picking rate, kitting supply dan karakuri. Prinsip tersebut terbukti memudahkan proses perakitan. Pekerja di sini sangat profesional dan sangat terampil," pungkas Kawasaki.
Menarik dari bagian dalam pabrik tersedia mobil robot untuk membawa alat kebutuhan para pekerja. Mobil robot itu berjalan pada jalur yang sudah tersedia.
Di pabrik itu juga sudah beroperasi gedung bertenaga surya (solar cell) yang beroperasi muali Januari 2014. Gedung tersebut mampu mereduksi CO2 dan menghemat biaya setiap tahun. Total gedung bertenaga surya mencapai 2.500 meter persegi dan mampu memproduksi 343.500 kWh per tahun.
Sayang, kunjungan pabrik terbilang singkat hanya sekitar 30 menit dan tidak bisa mengeksplore seluruh bagian pabrik. Kendati demikian Mitsubishi sudah menunjukkan memiliki kapasitas produksi truk terbaik di Jepang.
(ikh/lth)
Komentar Terbanyak
Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis