Hal itu pun dilakukan oleh Mazda yang memiliki cara untuk mengenang masa lalu tetapi dengan cara yang menyenangkan.
Dalam kunjungan ke kantor pusat Mazda di Hiroshima, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) memperkenalkan lebih jauh perjalanan sejarah dan visi Mazda melalui Mazda Museum. Berikut detikOto sampaikan gambaran museum kebangaan Mazda ini.
Visi kendaraan di masa depan
|
|
Museum yang terletak di kantor pusat Mazda di Hiroshima ini diresmikan pada bulan Mei 1994 dan kemudian dikembangkan lagi pada bulan Februari 2005 bertepatan dengan perayaan ulang tahunnya yang ke-85.
"Mazda Museum diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat sekitar dan juga para turis asing yang ingin memahami lebih dalam mengenai konsep serta proses manufaktur kendaraan milik Mazda. Dengan demikian, para pengunjung dapat memahami latar belakang dan bagaimana kami merancang teknologi yang berfokus pada kesenangan berkendara bagi pelanggan yang ingin memiliki kendaraan yang aman dan ramah lingkungan," ujar Executive Officer Mazda Hiroshi Inoue yang menyambut wartawan Indonesia termasuk wartawan detikOto Dadan Kuswaraharja.
Disuguhi line-up Mazda
|
|
Berlanjut ke area berikutnya, para pengunjung disuguhkan dengan serangkaian evolusi Mazda mulai tahun 1920-an hingga saat ini bersama dengan kendaraan pertamanya, yakni truk roda tiga yang diproduksi pada tahun 1931.
Menguak mesin lawas Mazda
|
|
Salah satu bukti pencapaian gemilangnya, terwujud di dalam kendaraan Mazda 787B yang mengandalkan jantung mesin rotary dimana di tahun 1991 kendaraan memenangkan ajang kejuaraan balap mobil ketahanan 24 hours of Le Mans.
Sayang setelah itu mobil dengan mesin rotary tidak diperkenankan lagi untuk ikut lomba. Mazda saat itu merupakan brand Jepang pertama dan satu-satunya brand dari benua Asia yang pernah memenangkan ajang ini.
Mobil Mazda ini memiliki kecepatan rata-rata 205 kilometer per jam dan mampu menembus 340 kilometer per jam. Selain memamerkan mobil terdahulu, Mazda juga memamerkan cara memproduksi mobil, mulai dari proses desain, pembuatan sketsa di komputer, pembuatan model tanah liat oleh para pemahat, sampai pada pembuatan model plastik yang menyerupai mobil aslinya.
Kendaraan konsep
|
|
"Kami berharap melalui kunjungan keΒ Mazda MuseumΒ yang menyambut 60.000 pengunjung tiap tahunnya ini, masyarakat dapat lebih mendalami nilai yang kami yakini Hashiru Yorokobi atau Celebrate Driving. Mazda terus berusaha memproduksi kendaraan yang memberikan kesenangan berkendara kepada semua pengendaranya sehingga mereka pun dapat merasa lebih hidup dan menyatu dengan kendaraannya, seperti seorang kuda dan jokinya," ujar Senior Marketing ManagerΒ PT Mazda Motor Indonesia Astrid Ariani Wijana.
Souvenir corner
|
|
Berapa biaya untuk masuk ke Museum? Gratis kok, tapi harus daftar dulu ke situs Museum Mazda dan mendapatkan jatah waktunya.
Halaman 2 dari 6












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru