Seperti produsen mobil asal Jepang, Mazda yang juga mengurungkan niatnya untuk menjual sedan mewahnya, Mazda6 bermesin diesel di pasar otomotif nasional.
Menurut President Director PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Keizo Okue, Mazda6 diesel lebih irit daripada Mazda6 versi mesin bensin. Tapi sayangnya, mobil itu belum bisa dibawa ke Indonesia karena kualitas bahan bakar solar yang kurang baik.
"Alasan utamanya adalah soal bahan bakar," kata Okue di sela-sela acara Mazda Liventure Journey di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/6/2014).
Menurut Okue, teknologi SKYACTIV-D itu tidak bisa menggunakan bahan bakar solar biasa. Tapi jika menggunakan bahan bakar solar sekelas Pertadex bisa.
"Kandungan di dalam solar ada yang tidak bisa menyatu dengan teknologi SKYACTIV-D kalau seperti Pertadex bisa tapi akan mempengaruhi kenyamanan konsumen," bebernya.
Sementara itu, Product Planning and Marketing MMI, Ari Tristianto menambahkan, masalah lainnya adalah jaringan Pertadex di Indonesia tidak terlalu banyak sehingga konsumen yang berada di luar kota tidak bisa menggunakannya.
"Mungkin kalau buat mereka di Jakarta doang tidak masalah tapi gimana kalau di luar kota, mereka tidak bisa menggunakannya sedangkan mobil itu tidak bisa menggunakan solar biasa," katanya.
(ady/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah