Kemampuan BMW dalam memproduksi 50 ribu unit selama 35 tahun ternyata dikritisi Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.
Prijono mengatakan seharusnya angka 50.000 unit tidak perlu membutuhkan waktu berpuluh-puluh tahun sejak 1976 sampai 2014.
"Saya berharap tidak terlalu lama menunggu sampai 35 tahun produksi ke-50.000 ke dua. Semoga event ini bisa menjadi cambuk yang kuat supaya bisa lebih cepat lagi produksi BMW 50.000 kedua," tegas Prijono.
Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan menuturkan jika besarnya kapasitas produksi pabrik CKD BMW di PT Gaya Motor masih tergantung permintaan konsumen.
Ramesh menjelaskan selama ini permintaan BMW di Indonesia berjalan lancar sesuai rencana BMW Group Indonesia.
"Besarnya produksi tergantung perkembangan market di Indonesia. Tergantung market. Market Indonesia naik turun. Kadang naik, kadang turun," ucap Ramesh.
Kendati demikian Ramesh optimistis produksi ke 50 ribu kedua tidak sampai memakan waktu 35 tahun.
"Tapi saya yakin, 50.000 unit berikutnya akan lebih cepat. Karena fundamental ekonomi Indonesia cukup baik," yakin Ramesh yang enggan mendetail kapan target itu bakal tercapai.
Bisakah kurang dari 15 tahun?
"Terlalu banyak faktor. Faktor utama adalah marketnya. Produksi mengikuti market. Produksi mobil tapi tidak ada yang beli itu tidak baik dan masalah," tutup Ramesh.
(ikh/ddn)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain