Jakarta -
Hampir dalam waktu bersamaan di seluruh dunia, Toyota melakukan perubahan pada hatcback Yaris. Tidak hanya pasar Indonesia di bulan Maret lalu, Toyota juga mendesain ulang Yaris untuk pasar utama dunia seperti Jepang dan Eropa. Terus apa bedanya?
Toyota terkenal dengan sifatnya yang tidak memaksakan diri untuk membuat satu jenis mobil sama persis di semua negara. Tidak seperti, sebut saja pabrikan Amerika yang line up-nya hampir sama dengan mobil yang dirilis di Amerika sendiri.
Sementara Toyota memilih menyesuaikan diri dengan kondisi masing-masing negara, sesuai masing-masing selera konsumennya. Maka jadilah gado-gado ala Toyota, 1 tipe mobil, tapi jenisnya bisa bermacam-macam.
Seperti juga Yaris, yuk kita simak apa saja beda Yaris di Indonesia dengan negara lainnya:
Ada dua nama Yaris yang dikenal di dunia. Yakni Yaris dan Vitz. Nama Yaris dipakai di Thailand, Australia, Amerika, Inggris dan Indonesia pastinya.
Sedangkan Vitz merupakan nama yang hanya dipakai Toyota di Jepang saja.
Sementara untuk tipe bodi mobil, jika di Indonesia tipe sedan (4 pintu) diganti namanya menjadi nama Vios maka di beberapa negara lain masih mempertahankan nama Yaris.
Ada dua nama Yaris yang dikenal di dunia. Yakni Yaris dan Vitz. Nama Yaris dipakai di Thailand, Australia, Amerika, Inggris dan Indonesia pastinya.
Sedangkan Vitz merupakan nama yang hanya dipakai Toyota di Jepang saja.
Sementara untuk tipe bodi mobil, jika di Indonesia tipe sedan (4 pintu) diganti namanya menjadi nama Vios maka di beberapa negara lain masih mempertahankan nama Yaris.
Jika di Indonesia, Yaris yang masuk ke tanah air baru mencapai generasi kedua, maka di negara aslinya, Yaris alias Vitz sudah masuk ke generasi ketiga. Yaris masuk pertama kali ke Indonesia pada 2006 lalu.
Jika di Indonesia, Yaris yang masuk ke tanah air baru mencapai generasi kedua, maka di negara aslinya, Yaris alias Vitz sudah masuk ke generasi ketiga. Yaris masuk pertama kali ke Indonesia pada 2006 lalu.
Untuk mesin, Indonesia memiliki Yaris dengan mesin yang terbesar yakni 1.500 cc sama seperti di Amerika. Sementara di negara lain, Yaris memiliki mesin-mesin yang lebih kecil, mulai dari 1.000 cc, 1.300 cc dan bahkan hybrid.
Khusus untuk pasar Jepang, yang juga baru mendapatkan perubahan, mesin 1.300 yang dilengkapi dengan sistem idling stop system, sanggup menembus konsumsi BBM 25 km per liter atau mengalami perbaikan 15 persen dari model lama. Sementara di Indonesia, dalam perhitungan detikOto, Yaris pastinya masih kalah jauh sekitar 8-9 km per liternya untuk dipakai di perkotaan.
Chief Engineer Toyota Yoshihiko Kanemori yang menangani pengembangan Vitz di Jepang di situs response.jp menuturkan perbaikan 15 persen dalam hal konsumsi BBM jika dirinci 10 persen datang dari mesin dan 5 persennya datang dari peningkatan kinerja idling stop system dan perbaikan dalam hal seperti rolling resistance yang lebih rendah. Jadi perbaikan dalam hal mesin mencakup dua pertiga.
Sementara beralih ke Eropa, di balik Yaris terbaru mengusung mesin 1.0 and 1.33-liter mesin bensin dan mesin diesel 1.4 D-4D yang tengah digemari di Eropa. Tak ketinggalan ada juga Yaris dengan sistem hybrid yang lebih irit BBM.
Untuk mesin, Indonesia memiliki Yaris dengan mesin yang terbesar yakni 1.500 cc sama seperti di Amerika. Sementara di negara lain, Yaris memiliki mesin-mesin yang lebih kecil, mulai dari 1.000 cc, 1.300 cc dan bahkan hybrid.
Khusus untuk pasar Jepang, yang juga baru mendapatkan perubahan, mesin 1.300 yang dilengkapi dengan sistem idling stop system, sanggup menembus konsumsi BBM 25 km per liter atau mengalami perbaikan 15 persen dari model lama. Sementara di Indonesia, dalam perhitungan detikOto, Yaris pastinya masih kalah jauh sekitar 8-9 km per liternya untuk dipakai di perkotaan.
Chief Engineer Toyota Yoshihiko Kanemori yang menangani pengembangan Vitz di Jepang di situs response.jp menuturkan perbaikan 15 persen dalam hal konsumsi BBM jika dirinci 10 persen datang dari mesin dan 5 persennya datang dari peningkatan kinerja idling stop system dan perbaikan dalam hal seperti rolling resistance yang lebih rendah. Jadi perbaikan dalam hal mesin mencakup dua pertiga.
Sementara beralih ke Eropa, di balik Yaris terbaru mengusung mesin 1.0 and 1.33-liter mesin bensin dan mesin diesel 1.4 D-4D yang tengah digemari di Eropa. Tak ketinggalan ada juga Yaris dengan sistem hybrid yang lebih irit BBM.
Di Indonesia, Yaris rata-rata digunakan untuk keluarga muda dan anak muda yang senang kongkow dengan dengan teman-temannya. Karena itu Toyota membuat Yaris lebih lebar dan lebih panjang dari sebelumnya.
"Beda dengan yang di Eropa, di sana rata-rata yang nyetir Yaris itu sendirian," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi.
Karena itulah pula Toyota tidak terlalu memasang mesin yang cukup besar di Yaris. Toyota membuat Yaris yang lebih menyesuaikan dengan aturan emisi yang lebih ketat. Makanya di Eropa ada mesin yang berukuran kecil 1.000 cc.
Di Indonesia, Yaris rata-rata digunakan untuk keluarga muda dan anak muda yang senang kongkow dengan dengan teman-temannya. Karena itu Toyota membuat Yaris lebih lebar dan lebih panjang dari sebelumnya.
"Beda dengan yang di Eropa, di sana rata-rata yang nyetir Yaris itu sendirian," ujar General Manager Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi.
Karena itulah pula Toyota tidak terlalu memasang mesin yang cukup besar di Yaris. Toyota membuat Yaris yang lebih menyesuaikan dengan aturan emisi yang lebih ketat. Makanya di Eropa ada mesin yang berukuran kecil 1.000 cc.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah