"Kami sebelumnya meyakini kalau kami harus meneruskan memproduksi kendaraan di Australia. Namun berbagai faktor negatif seperti pasar yang kompetitif, dan kuatnya dolar Australia memaksa kami untuk melakukan keputusan yang menyakitkan ini,' ujar Presdir Toyota Motor Co Akio Toyoda dalam pernyataannya.
Lebih lanjut Toyota akan mengurangi skala operasi dari salah satu pusat pengembangan kendaraan di Australia yakni Toyota Technical Center Asia Pacific Australia Pty. Ltd. (TTCAP-AU). Di Australia Toyota memproduksi Camry, Camry Hybrid dan Aurion serta mesin-mesin 4 silinder di Australia. .
Mengenai pekerja di sana, Toyota akan membantu merelokasi para pekerja, meski tidak disebutkan detailnya seperti apa. Toyota memiliki sekitar 2.500 karyawan di Australia.
"Selama 50 tahun kami sudah memproduksi mobil di Australia. Sudah banyak orang di sini yang membuat kami serasa di rumah, mendukung kami untuk tumbuh," ujar Toyoda.
Dengan mundurnya Toyota, berarti tidak ada satu pun pabrikan yang memproduksi mobil di Australia, sebelumnya GM dan Ford juga memutuskan untuk menghentikan operasi mereka di Australia.
Ford akan berhenti memproduksi mobil di 2016, sedangkan GM (dengan merek Holden) sama dengan Toyota pada 2017 mendatang.
Meski sudah tidak berproduksi lagi, merek-merek ini tetap akan melayani para pengguna mobil di sana, mobil-mobil baru akan diimpor dari luar Australia.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bagnaia Tunggu Penjelasan Ducati soal Motornya, Kesabaran Sudah Mulai Habis
Tunjangan Bensin Anggota DPR: Rp 3 Juta per Bulan
Daftar 22 Mobil-motor yang Disita KPK dari OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer