Seperti yang detikOto kutip dari Autonews, Rabu (11/12/2013), melihat perkembangan yang ada dan kurang menguntungkan, membuat GM berencana untuk menutup pabrik mereka di Australia yang kerap diperuntukkan untuk memproduksi varian terbaru ataupun mesin terbaru.
Rencananya seluruh beban produksi di Australia akan dikembalikan kekampung halaman GM di 2017 mendatang. Sehingga otomatis pabrik GM bersama anak peruhsaan mereka Holden di Australia bakal gulung tikar di 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami benar-benar ingin memperkuat operasi global kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami," kata Chairman dan CEO GM Dan Akerson.
"Keputusan untuk mengakhiri manufaktur di Australia akan menjadi badai dan akan berpengaruh negatif kepada industri otomotif dalam negeri (Australia), akan berpengaruh terhadap dolar Australia. Dan biaya produksi yang tinggi, pasar domestik yang kecil dan juga akan ikut memperruhi pada otomotif dunia," tambahnya.
Rencana GM untuk menutup pabrik di Australia, jelas telah melalui pertimbangan. Soalnya pabrik GM di Australia hanya bisa menghasilkan penjualan tahunan sekitar 1,1 juta kendaraan baru, namun pengiriman kendaraan (import) yang diproduksi secara lokal telah jatuh terpuruk.
Holden mengklaim dengan berhasil mengambil 10 persen pasar Australia, Holden tetap mengalami kerugian hingga 153 juta dolar Australia di 2012 kemarin.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini