Ford Klaim Diri Ramah Lingkungan

Ford Klaim Diri Ramah Lingkungan

- detikOto
Kamis, 27 Jun 2013 13:34 WIB
Jakarta - Produsen mobil Ford mengklaim dirinya sebagai pembuat mobil yang ramah lingkungan. Merek asal Amerika ini mengklaim kalau produksi emisi CO2 sudah secara signifikan mereka kurangi.

Ford Motor Company mengklaim mengurangi emisi CO2 di fasilitas produksi sebesar 37 persen per kendaraan antara tahun 2000 dan 2012 dan masih berencana untuk melakukan pengurangan lagi sebesar 30 persen dari 2010 sampai 2025 dengan mengatasi semua aspek mulai dari produk dan teknologi baru sampai proses produksi.

Upaya Ford untuk mengurangi emisi CO2 diuraikan dalam Sustainability Report tahunan Ford ke-14 dan hal yang lebih penting adalah bagian dari misi perusahaan secara keseluruhan untuk memfasilitasi pengurangan emisi CO2 secara berkesinambungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total emisi CO2 di pabrik Ford telah turun sebesar 4,65 juta metrik ton, atau 47 persen sejak tahun 2000. Ford juga memenuhi komitmennya untuk mengurangi emisi di fasilitas produksi AS sebesar 10 persen per kendaraan yang diproduksi antara tahun 2002 dan 2012, sebagai bagian dari program Alliance of Automobile Manufacturers.

Dan emisi knalpot per kendaraan telah turun 16 persen sejak tahun 2007 bersamaan dengan tersedianya kendaraan baru seperti Ford C-MAX Energi plug-in hybrid. Ford bahkan mengklaim memiliki rencana yang lebih besar untuk mengurangi CO2.

"Selama lebih dari 30 tahun saya telah bekerja di perusahaan ini, saya telah melihat transformasi sejati sebagaimana Ford yang telah mengintegrasikan pelestarian lingkungan ke dalam rencana bisnis, produk, operasi dan hubungan dengan para pemangku kepentingan," kata Robert Brown, Vice President, Sustainability, Environment and Safety Engineering.

"Penggunaan air dan energi, limbah yang dikirim ke TPA, peran Ford dalam mengurangi jumlah gas rumah kaca seperti CO2 di atmosfer kita - ini hanya beberapa dari prioritas atas terkait pelestarian lingkungan yang dipertimbangkan dalam setiap keputusan."

Ford Chief Financial Officer Bob Shanks juga mengatakan isu pelestarian lingkungan yang tertanam dalam rencana bisnis perusahaan, dan konsisten dengan tujuannya untuk menghasilkan produk yang hebat, bisnis yang kuat dan dunia yang lebih baik.

"Kami jauh lebih proaktif dalam memahami pentingnya pelestarian lingkungan dalam arti luas - tidak hanya dalam kaitannya dengan produk kami, tetapi juga dalam kualitas hasil keuangan yang kami peroleh dari mereka," kata Shanks.

Ford mengeluarkan laporan pelestarian lingkungan sukarela pertamanya pada tahun 1999 sebagai cara untuk meringkas dan melaporkan inisiatif perusahaan terkait isu-isu sosial, ekonomi dan lingkungan.

Seperti halnya proses dan hasil terkait pelestarian lingkungan Ford, laporan ini telah berkembang - mulai dari buklet yang dicetak mirip dengan laporan tahunan, sampai laporan yang sangat terperinci dan komprehensif saat ini.

Ford telah mengembangkan produk dan teknologi bersama dengan proses di fasilitas dan berencana untuk memenuhi targetnya sendiri sekaligus melakukan bagiannya untuk membantu menjaga kadar CO2 di atmosfer bumi pada atau di bawah 450 bagian per juta - tujuan yang dianggap oleh banyak ilmuwan, perusahaan dan instansi pemerintah harus dipenuhi untuk menghindari efek yang paling serius pada perubahan iklim.

Ford juga mengurangi limbah yang dikirim ke TPA sebesar 19 persen per kendaraan antara tahun 2011 dan 2012, bagian dari rencana untuk mengurangi jumlah limbah yang dikirim ke TPA sebesar 40 persen per kendaraan pada tahun 2016 (mulai dari 2011) serta mengurangi penggunaan air global sebesar 1,95 juta meter kubik dari 2011 hingga 2012. Berdasarkan perkiraan biaya air regional, hal ini menghemat biaya sebesar lebih dari $3 juta

Hal itu dicapai dengan mengurangi penggunaan global air per kendaraan yang diproduksi menjadi 4,3 meter kubik (satu meter kubik sama dengan 264 galon) di tahun 2012 - turun dari 4,7 meter kubik pada tahun 2011 dan 5,1 meter kubik pada tahun 2010. Perusahaan juga menargetkan penurunan 2 persen pada 2013 dan terus berupaya untuk mengurangi pemakaian air sebesar 30 persen per kendaraan pada tahun 2015 (mulai dari 2009).

Menetapkan tujuan lima tahun untuk meningkatkan penggunaan energi operasional per kendaraan global sebesar 25 persen pada akhir tahun 2016 (mulai dari 2011). Hasilnya efisiensi energi global meningkat sebesar 6,4 persen terhadap tahun dasar 2011 yang dinormalisasi untuk tingkat cuaca dan produksi.

(syu/ddn)

Hide Ads