Api dengan cepat melalap mobil berpelat L 1 ITS tersebut. Bagian depan mobil dan jok habis terbakar.
Kamera handphone seorang mahasiswa merekam kejadian kebakaran tersebut. Pada satu menit awal terlihat sesosok bayangan lelaki misterius yang berdiri dekat dengan posisi mobil yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ketujuh mahasiswa yang tengah berada di sekitar mobil tak menaruh curiga kepada orang tersebut. "Mereka nggak berpikiran negatif, dikira orang tersebut mau ikut memadamkan api yang membakar," tambah Nur.
Saat itu 2 unit pemadam kebakaran yang datang langsung melakukan pemadaman. Pemadaman dilakukan selama 1 jam. Yang tersisa dari mobil berwarna putih itu hanyalah bagian bawah, roda dan bemper belakang.
Saat ditanya apakah Nur berniat untuk melaporkan kasus ini ke polisi? Ia langsung menepisnya. "Saya rasa enggak perlu. Secara implisit kami hanya ingin menyampaikan bahwa desain dan komponen kami tidak ada masalah," ujar Nur.
Sebelumnya dikabarkan bahwa penyebab kebakaran sementara adalah korsleting centralock dan alarm yang berada di bagian depan mobil. Namun, setelah dicek ke video terlihat kejanggalan.
Dari video yang sempat direkam oleh mahasiswa yang datang beberapa menit setelah mobil terbakar, terlihat mobil terbakar mulai dari ban depan kanan dan kiri.
Sementara pada bodi mobil tidak terdapat api. Kemudian juga ban mobil belakang, kiri dan kanan terlihat muncul api.
Dari situ, tim coba mempelajari, untuk mengonfirmasi pada mahasiswa yang memasang batere di bagian sentra lock. Kenyataannya, batere sudah diberi sekering sebesar 15 ampere.
"Artinya ketika arus yang mengalir lebih dari 15 ampere, maka sekering akan putus. Saat sekering sudah putus maka baterai akan aman. Toh waktu saya tanya ke anak-anak tidak ada yang meletakkan bahan yang mudah terbakar di dalam mobil" ujar Nur
Nur yang merupakan dosen pembimbing penelitian mobil tersebut mengklaim bahwa baterai penggerak mobil merupakan baterai yang sangat aman.
Mobil listrik ITS diperkenalkan akhir November lalu oleh Mendikbud M Nuh di ITS. Mobil listrik 4 penumpang yang dinamai Electric City (EC) ITS tersebut menghabiskan dana pengembangan hampir Rp 500 juta.
Dana tersebut untuk membuat platform dan membentuk bodi, motor listrik dan baterai hingga menjadi mobil listrik prototipe. Baterai dan motornya masih diimpor dari China.
(bdh/ddn)
Komentar Terbanyak
Begini Pengakuan Polisi Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan
Pajak Mobil Indonesia Dicap Paling Tinggi Sedunia
Bayangin Aja! Pajak Toyota Avanza Rp 150 Ribu, Nggak Ada Gesek 5 Tahun Sekali