Dalam tantangan yang bertajuk E-Halt Challenge with SKYACTIV Technology ini 15 awak media otomotif nasional dari berbagai media diberikan kesempatan mengemudi mobil CX-5 yang sudah menggunakan tenkologi SKYACTIV.
Metode pengujian dalam E-Halt Challenge adalah efisiensi bahan bakar yang diuji dengan cara mengukur jarak tempuh mobil dari posisi bensin penuh sebanyak 56 liter hingga kosong atau mobil benar-benar tidak bisa distarter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita (Mazda) ingin membuktikan sendiri sekaligus ingin mematahkan bahwa mobil SUV yang dikenal boros itu ternyata bisa irit. Dengan teknologi SKYACTIV ini CX-5 yang memiliki berat lebih dari 1 ton ternyata bisa irit," tutur Manager Markerting PT. Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana kepada media di sela-sela acara E-Halt Challenge with SKYACTIV Technology, Jakarta, Senin (4/2/2013).
Lanjut Astrid, Mazda sendiri percaya dengan teknologi SKYACTIV ini mobil Mazda terutama di CX-5 bisa mematahkan anggapan kalau mobil SUV itu boros.
"Kami sendiri percaya dengan teknologi ini. Dengan adanya acara ini kami ingin mengkomunikasikannya lebih dalam kepada masyarakat kalau teknologi SKYACTIV Mazda itu irit dan ramah lingkungan," tandasnya.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Bensin Shell Sudah Tersedia Lagi Pakai Base Fuel Pertamina, Gimana Kualitasnya?