Pertarungan 2 Mobil Listrik Super Buatan Anak Bangsa

Versus

Pertarungan 2 Mobil Listrik Super Buatan Anak Bangsa

- detikOto
Rabu, 26 Des 2012 12:57 WIB
Pertarungan 2 Mobil Listrik Super Buatan Anak Bangsa
Tucuxi
Jakarta - Yang satu dari Bandung, satunya lagi dari Yogyakarta. Sama-sama dibanderol di atas Rp 1 miliar. Ya itu lah dua mobil listrik yang boleh dibilang super. Mobil bisa melaju cepat dan juga digarap oleh tangan-tangan dingin modifikator mobil yang handal.

Keduanya jangan harap bakal terlihat mengisi bensin, karena menggunakan tenaga listrik sebagai pendorongnya.

Ya itulah mobil SV-1 buatan Andre Mulyadi dari Bandung dan mobil Tucuxi yang digarap oleh Danet Suryatama di bengkel Kupu-kupu malam Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedanya, yang satu sudah wara-wiri dan menjadi juara di kontes modifikasi mobil di Indonesia, sementara satunya lagi dipesan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Bagaimana pertarungan keduanya?



SV-1

SV-1
Mobil tanpa atap ini sebenarnya adalah mobil buatan produsen mobil Jepang yakni Nissan Cefiro. Di tangan modifikator Signal Kustom Built itu, mobil yang wujud aslinya sedan itu dilucuti mesin bensin dan diganti dengan 1 motor listrik untuk menggerakan roda belakang.

"Yang saya gunakan hanya gearbox Nissa Cefiro-nya saja. Lainnya saya tidak gunakan," ujar Andre beberapa waktu lalu.

Tampilan luar mobil yang dinamai SV-1 ini terilhami dari mobil konsep Peugeot EX1 yang merupakan salah satu mobil listrik tercepat di dunia.

Sementara motor listriknya menggunakan motor listrik Advance DC series 144V/500A.

Motor tersebut dikawinkan dengan 45 baterai lithium ion yang masing-masing memiliki 3,8 volt. Motor listriknya bisa melontarkan tenaga sebesar 100 Hp dan torsi sebesar 146,43 Nm. Berkat teknologi itu, mobil tersebut diklaim bisa mencapai kecepatan maksimal 150 Km/jam dengan 6-8 jam pengisian.

Untuk bodinya, Andre mengggunakan pelat 0,9 mm dan 1,2 mm. Pelat tersebut dikaitkan ke sasis tubular 4 mm. Sasis tersebut diperkuat dengan suspensi depan dan belakang yang didesain secara khusus untuk menopang bobot mobil seberat 700 kg.

Sedangkan kaki-kakinya dipercantik dengan pelek special order ring 20 yang dibalut ban Achilles 275 (depan) dan pelek ring 20 ban Yokohama 315 (belakang).

Sementara untuk mempercantik bagian interior, Andre menggunakan bahan fiber. Bagian interiornya, awalnya bisa memuat 4 orang namun kini dibuat menjadi dua penumpang.

Ia mengaku tidak ada kesulitan untuk menghasilkan bentuk mobil yang terkesan mewah dan futuristik itu. Hanya saja untuk urusan penggerak roda, Andre yang kental dengan logat Sunda itu meminta bantuan pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung.

Kesan mewah mobil satu kini bertambah berkat paket audio Alpine Marine System seperti subwoofer 10 inci 4 unit, speaker 7 inci 4 unit dan twiter 4 unit serta LCD 4 unit. Ide liar lainnya adalah tidak kaca spion samping.

Pengemudi hanya memantau situasi belakang lewat 2 LCD yang tersemat di dashboard. Konsep tersebut dikliam sangat menyamankan pengendara.

Tidak hanya itu, untuk penerangan dan lampu penerangan interior Andre mempercayakan produk autovision yakni 2 HID Bi-Xenon Projector Lens Light 6.000 Kelvin (headlamp) serta stop lamp Daytime Running Light (DRL) dari produk autovision. Dan untuk menunjang interiornya, Andre menyematkan Microzen LED Flexstrip.

Secara keseluruhan, Andre sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar untuk membuat mobil listrik. Ia pun berharap ke depannya bisa menghasilkan mobil ramah lingkungan lain yang menjadi dambaan setiap orang.

Tucuxi

Tucuxi
Sementara nama Tucuxi berhasil meroket karena digunakan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Dahlan kini tengah mengetes mobil itu sejauh 1.000 km sebelum dijual resmi ke pasaran bulan Mei 2013 mendatang.

Mobil yang memiliki jarak jelajah 400 km ini memiliki baterai Lithium Iron Phosphate atau Nano-Lithium berkapasitas 61 kWh yang hanya membutuhkan biaya Rp 73.200 untuk sekali ngecasnya.

Dengan motor listirknya mobil bisa berlari hingga kecepatan 193 km/jam. Anda yang berminat dengan mobil ini harus mengeluarkan kocek setidaknya Rp 1,5 miliar.

Mobil ini dirancang oleh Danet Suryatama, lulusan ITS yang memiliki perusahaan Electrikcar di Amerika. Untuk membuat bodi mobil, Danet mempercayakan rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta.

Halaman 4 dari 3
(ddn/ddn)

Hide Ads