Penggagas angkot listrik, Ravi Desaii mengatakan kalau kendaraan listrik sebenarnya hanya membutuhkan fasilitas sederhana untuk mengisi tenaganya. Tidak perlu lahan besar seperti SPBU, tapi cukup ruang parkir konvensional saja yang diberi soket pengisian listrik.
Bahkan menurut dirinya sistem voucher yang diberikan PLN, lebih mempermudah setiap kendaraan listrik untuk bisa mengisi dimana saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga sambil minum kopi dan menunggu beberapa jam listrik kendaraan pun akan terisi. Kalau ini menguntungkan yah semuanya pasti akan ikut membangun," lugas Ravi.
Lalu bagiamana dengan persiapan spare part, untuk angkot listrik?.
"Komponen mobil listrik dibandingkan dengan mobil biasa (mobil menggunakan mesin konvensional), itu lebih sederhana mobil listrik. Mobil listrik hanya ada aki (baterai), kontroller dan motor (mesin)," katanya.
"Dan nantinya semuanya akan terdapat dibengkel-bengkel umum. Dengan harga yang kompetitif, terlebih kami juga akan memberikan garansi selama 2 tahun setiap spare patnya," tutupnya.
(lth/syu)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini