Seperti dilansir leftlanenews, Senin (26/11/2012). Pemandangan tidak biasa ini dapat dilihat di China. Pasalnya antar pemerintah daerah di China dan pemilik rumah Luo Baogen (67) dan istrinya, tidak mendapatkan kesepakatan untuk mendapatkan kompensasi untuk pembebasan lahan dalam pembangunan jalan bebas hambatan di China.
Alhasil, rumah pun berdiri di tengah jalan bebas hambatan. Sang pemilik pun harus bersabar akan mendengar suara deru jalan setiap saat, jika jalan tol ini telah berfungsi. Pasalnya rumah Luo Baogen benar-benar berada di tengah jalan tol di Cina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah China pun coba menaikkan kompensasi menjadi US$ 41.000. Dengan tetap pada pendirian, Luo Baogen tetap tidak menyetujuinya. Akhirnya pemerintah pun tetap membangun jalan bebas hambatan, dengan posisi rumah Luo yang berada di tengah jalan.
Di Cihna, menghancurkan properti secara paksa tanpa ada kesepakatan itu merupakan perilaku ilegal. Sehingga pemerintah China pun tidak bisa menghancurkan atau memaksa keluarga Luo untuk pindah.
Keluarga Luo pun menjadi salah satu contoh dramatisir perselisihan antara pemerintah China dan rakyatnya. Pasalnya pemerintah daerahg China dituduh, terlalu sedikit menawarkan nilai kompensasi untuk membersihkan lingkungan, untuk melakukan suatu pembangunan.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah