Esemka Punya 2 Mobil Baru Lagi

Esemka Punya 2 Mobil Baru Lagi

- detikOto
Senin, 22 Okt 2012 17:31 WIB
Jakarta - Ide mengembangkan Esemka tidak terhenti sampai di sini. PT Solo Techno Park (STP), selaku produsen mobil pun masih memiliki 2 model baru yakni model SUV dan pikap yang akan diproduksi massal pada 2013 mendatang.

Rencananya mobil tersebut akan dipajang di markas STP di Solo pada 10 November 2012.

"Sebenarnya kami masih punya dua model lagi yakni SUV lima penumpang dan pick-up. Rencananya akan kami pamerkan pada 10 November mendatang di Solo Techno Park," cetus Koordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono, kepada detikOto, Senin (22/10/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Toto ini menambahkan, dua model ini merupakan karya dari 33 anak SMK di selruh Indonesia. Lebih hebatnya lagi dua model ini sudah mendapatkan sertifikat uji tipe dan laik jalan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Nantinya akan kita produksi massal sama seperti Esemka Rajawali. Rencananya sih 2013," imbuhnya.

Toto membocorkan kalau SUV berkapasitas lima penumpang ini merupakan varian dari Esemka Rajawali tipe R2 atau merupakan generasi kedua dari Rajawali. "Kita belum bisa berbicara banyak terkait dua model baru ini. Sebab baru 10 November kia pamerkan di Solo," tandasnya.

Kemenperin Bantu Esemka Sejak 2009

Kementrian Perindustrian mengaku sudah mendukung Esemka sejak 3 tahun silam. Dukungan Kemenperin untuk Esemka salah satunya adalah berupa mesin kendaraan dan pelatihan untuk para siswa.

"Kita(Kemenperin) sudah banyak bantu sejak tahun 2009, melalui Solo Techno Park. Seperti untuk peralatannya, memberikan pelatihan-pelatihan, dan memperkenalkan komponen(komponen mobil), memberikan mesin," kata Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi.

Dukungan untuk proses percepatan kegiatan produksi Esemka pun bakal diberikan asal STP terlebih dahulu mendaftarkan nama Esemka di Kemenperin.

"Mereka nanti akan memasukkannya dengan menggunakan nama PT Solo Manufaktur kreasi(SMK). Secara legal seperti itu. Dan karena Solo Techno Park punya Pemkot Solo, oleh sebab itu kami memberikan bantuannya kepada mereka, karena tidak mungkin lembaga pemerintah memberikan bantuan kepada PT SMK," ucap Budi.

(lth/ikh)

Hide Ads