4 Keistimewaan Brio di Indonesia

Jakarta -

1. Mesin

Mesin Brio

Brio untuk Indonesia mengusung mesin 1.300 cc 4 silinder. Lebih besar dari India dan Thailand yang menggunakan 1.200 cc 4 silinder.

Large Project Leader Brio, Takahiro Higuchi mengatakan, Brio di Indonesia sudah disesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia.

Karenanya, Brio di Indonesia menggunakan mesin agak besar yakni 1.300 cc 4 silinder dengan tenaga lebih besar. Sementara, Brio di Thailand dan India cukup mengusung mesin 1.200 cc 4 silinder.

"Brio di Indonesia menggunakan mesin lebih besar dan tenaga yang lebih besar pula. Karena di Indonesia banyak jalanan menanjak. Maka dipilih cc lebih besar. Di Indonesia, Brio untuk segmen anak muda. Sementara Brio di Thailand untuk segmen eco car, jelas ini sangat berbeda," kata Takahiro.

2. Transmisi

Transmisi Brio

Aspek kedua yang membedakan Brio untuk Indonesia adalah transmisi dengan 5 percepatan.

Mesin 1.300 cc 4 silinder SOHC i-VTEC Brio mampu menghasilkan tenaga 100 Ps pada 6.000 RPM dan torsi 13 kg.m (127 Nm) pada putaran mesin 4.800 RPM untuk konsumen Indonesia dikawinkan dengan 5 percepatan.

Sementara Brio di Thailand dan India yang mengusung mesin 1.200 cc 4 silinder menggunakan continuously variable transmission (CVT).

Alasannya sudah jelas, dimana dengan 5 percepatan, berarti Brio di Indonesia bisa berakselerasi lebih baik untuk menyesuaikan medan yang menanjak dan turunan.

Sementara kondisi ini ternyata tidak diperlukan di negara Thailand dan India.

3. Ground Clearance

Honda Brio (Ikhsan)

Honda Brio di Indonesia memiliki ground clearance 165 mm. Sedangkan Honda Brio di India memiliki ground clearance lebih tinggi 15 mm.

Pilihan tersebut karena kondisi jalan di India lebih rusak dari Indonesia dan Thailand.

"Brio di India ground clearance-nya lebih tinggi karena kondisi jalan di India relatif buruk. Perbedaan 15 mm," ujar pria Jepang itu.

4. Audio

Honda Brio (Ikhsan)

Perbedaan paling mencolok lainnya terletak pada sistem audio. Dari perbedaan tersebut, Brio di Indonesia dianggap sangat spesial karena memiliki spesifikasi lebih tinggi antara negara Thailand dan India.

"Kitak memenuhi kebutuhan kendaraan yang lebih baik, relatif lebih kecil dari Jazz. Dan untuk memenuhi suatu kebutuhan kendaraan dikembangkanlah Brio untuk Indonesia," ucap Takahiro.

Komponen-komponen itulah yang diandalkan Honda untuk konsumennya di Indonesia.

"Kehadiran Brio di Indonesia sangat berbeda. Kami percaya masyarakat dan konsumen Indonesia masih mementingkan efisiensi dan efektfitas dari sbuah mobil. Karena itu kami punya line-up baru," pungkas Jonfis.

Di luar 4 perbedaan tersebut, spesifikasi Honda Brio untuk ketiga negara sama.

Sebut dimensi PXTXL (3.610 mmx1.680mmx1.485mm. Kesamaan lainnya pada sistem pengereman ABS & EBD.

Dual SRS Air Bag, dan rangka GCON & ACE yang diklaim melindung penumpang dan pengendara.

Kesamaan lainnya yakni pada Brio dimasing-masing negara sudah tersemat electronic power steering (EPS).

Dan suspensi depan dengan McPherson Strut dan H-Shape torsion beam untuk suspensi belakang yang dikawinkan dengan pelek ring 14 di keempat titik kaki.