10.000 Mobil Listrik Nasional 'Brojol' di 2014

10.000 Mobil Listrik Nasional 'Brojol' di 2014

- detikOto
Senin, 23 Jul 2012 15:25 WIB
Jakarta - Semangat untuk memiliki kendaraan listrik bukan isapan jempol semata. Setelah munculnya mobil listrik buatan LIPI, dan mobil listrik Ahmadi, pemerintah menargetkan Indonesia bisa memproduksi 10.000 mobil listrik di 2014.

"Saya harapkan akan lahir 10 ribu mobil listrik di 2014. Dan ini tidak hanya satu mobil listrik saja, karena kan ada mobil LIPI yang juga sudah dikembangkan. Dan Ahmadi sedang membuat 3 mobil listrik yang menuju untuk produksi massa dan ini kan memerlukan industri," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/7/2012).

Mobil-mobil yang akan diproduksi terutama bermodel city car dan juga bus listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma bus listrik belum bisa produksi massa karena keterbatasan produksinya. Dan untuk baterainya, sekarang di Indonesia ada industri baterai tapi belum berkembang. Betul karena ada baterai yang rare earth LFEPO4 itu yang terbaik. Dan tahun depan sudah mulai dikirim," ujar Hatta.

Hatta menuturkan, mobil listrik yang akan lahir di 2014, bisa dikatakan sebagai mobil nasional.

"Kita akan jadikan ini sebagai mobil nasional, dengan melakukan produksi nasional. Dan kalau kita bicara nasional, maka produksi nasional, otaknya nasional, dan ototnya juga harus nasional," ucap Hatta.

Namun bukan berarti mobil listrik tidak memiliki tantangan yang besar, mobil listrik masih menghadapi permasalahan baterai dan komponen-komponen lain yang menjadi pendukungnya.

"Electrikal ini tadi kita bicarakaan krusial itu terdapat pada baterai dan komponen lain . Oleh sebab itu maka tadi akan dikembangkan pusat penelitian, dan itu seluruhnya akan dikembangkan supaya bisa diberi insentif," kata Hatta.

Pemerintah akan mengeluarkan PP (Peraturan Pemerintah) yang mengatur mobil listrik sebelum 30 Agustus. PP ini yang mengatur pembebasan bea cukai, barang modal dan lain-lain.

"Sebetulnya yang hebat itu bus listrik, kita akan memproduksi 3 jenis pertama itu untuk alat angkut umum dan alat angkut barang. Untuk ketiga city car itu relatif lebih gampang, dan untuk bus itu sudah ada bukti prototipenya, hanya sistem baterainya saja yang belum handal. Misalnya ketika naik ke Puncak baterainya cepat habis, Meski city car yang akan lebih banyak dibandingkan bus listrik," ujar Hatta.

(lth/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads