Indonesia Tidak Kebagian Jatah Lexus LFA

Indonesia Tidak Kebagian Jatah Lexus LFA

- detikOto
Senin, 05 Des 2011 14:35 WIB
Tokyo - 2 Tahun lalu, PT Toyota-Astra Motor menjanjikan bakal membawa mobil sport mewah Lexus yakni LFA ke Indonesia. Namun karena pemesanan mobil ini membludak di seluruh dunia, Indonesia jadi tidak kebagian jatah.

"Karena di dunia sudah sold out jadi si TMC mengkalkulasi ulang dan akhirnya Indonesia tidak dapat jatah," ujar General Manager Marketing Planning & Customer Relations PT Toyota-Astra Motor Widyawati Soedigdo di Tokyo, Jepang, Senin (5/12/2011).

Dari 500 unit Lexus LFA yang diproduksi Toyota, hanya ada 2 unit mobil super Lexus yang akan diedarkan di Indonesia. Namun hal itu harus pupus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lexus LFA merupakan mobil super yang desainnya yang tidak memiliki ciri Jepang. Mesinnya menggunakan mesin bensin V10 yang berkapasitas 4.805 cc.

Mesin yang memiliki kode 1LR-GUE ini mampu menghasilkan daya output hingga 412 kW(560 PS) pada 8.700 rpm dengan torsi maksimum hingga 480N/m pada 6.800 rpm.

Dengan tenaga sebesar itu, Lexus LFA pun dapat melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam 3.7 detik saja serta mampu berlari hingga ke kecepatan maksimum 325 km.

Di Jepang sana, LFA dijual dengan harga 37.5 juta yen atau sekitar Rp 3,903 miliar.

LFA Nurburgring Package

Di Tokyo Motor Show tahun 2011 ini, Lexus melakukan upgrade dari LFA dengan penambahan paket Nurburgring. LFA yang sudah sangar itu dimodifikasi lagi agar lebih garang.

Mobil menggunakan spoiler plastik yang menggunakan serat karbon dan sayap belakang untuk meningkatkan performa aerodinamiknya.

Suspensinya didesain untuk balapan di sirkuit dan rodanya juga diperbaiki untuk meningkatkan aspek stabilitas dan gampang bermanuver.

Tenaganya pun meningkat menjadi 420 kW (571 PS), bandingkan dengan LFA biasa yang mencapai 412 kW (560 PS). Tenaga LFA bisa bertambah dengan pengurangan friksi.

Mobil LFA dan LFA Nurburgring Package ini hanya ada 500 unit. Anda tidak bisa lagi memesannya karena sudah sold out sejak Januari 2010.


(ddn/syu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads