Produsen Jepang, Isuzu memperkenalkan sebuah alat yang disebut GIDSS (Global Isuzu Diagnostic Service System). Alat ini sebenarnya sudah ada cukup lama, namun baru dikenalkan saja.
Dengan menggunakan alat tersebut teknisi di diler dapat menarik data-data kendaraan dengan men-download data yang tersimpan pada kendaraan Isuzu. Namun mobil Isuzu yang bisa ditarik datanya adalah kendaraan yang berbasis commonrail, seperti Isuzu mu-X, Isuzu D-Max dan juga Isuzu GIGA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tools GIDSS disimpan di meja, dengan tambahan laptop untuk mendownload data (Foto: Dadan Kuswaraharja) |
"Dengan alat tersebut kita bisa mengambil data dari kendaraan, jadi ibaratnya kalau pesawat ada black box kita juga punya black box," ujar Service Department Head Astra Isuzu Anjar Kisworo di diler Isuzu, Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (14/1/2017).
Foto: Dadan Kuswaraharja |
Dari data tersebut nantinya kita bisa melihat perilaku pengendara dalam mengemudikan kendaraan Isuzu. Mirip sebuah kotak hitam di pesawat kan?
Data yang disajikan tergolong lengkap, Anda bisa tahu berapa kali Anda men-starter kendaraan, berapa km, tingkat kepanasan mesin apakah pernah overheating apa tidak, cara pengereman apakah pernah hard breaking atau tidak, sampai konsumsi BBM.
Untuk mengenalkan alat ini, Astra Isuzu melaksanakan acara Isuzu Health Report bersama dengan komunitas Isuzu mu-X. Komunitas Isuzu mu-X yaitu Isuzu mu-X Community (IMC) dan mu-X Owner Community Indonesia (MOCI) merupakan komunitas yang mendapatkan kesempatan perdana layanan Astra Isuzu ini.
Sekitar 20 kendaraan Isuzu mu-X berpartisipasi dalam acara ini.
"Acara ini kami gelar selain untuk memperkenalkan teknologi Isuzu kepada para pengguna, namun juga sebagai bentuk nyata komitmen Astra Isuzu dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan," ujar Heri Wasesa, GM After Sales Service (ASS) Astra Isuzu (ddn/ddn)












































Tools GIDSS disimpan di meja, dengan tambahan laptop untuk mendownload data (Foto: Dadan Kuswaraharja)
Foto: Dadan Kuswaraharja
Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut