BYD Atto 1 Gusur LCGC Jadi Incaran Pembeli Mobil Pertama?

BYD Atto 1 Gusur LCGC Jadi Incaran Pembeli Mobil Pertama?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 26 Nov 2025 17:06 WIB
Test drive BYD Atto 1 Semarang-Solo-Yogyakarta (13-14/8/2025)
BYD Atto 1 Foto: Dok. BYD Motor Indonesia
Jakarta -

Penjualan Atto 1 menyalip total Low Cost Green Car pada Oktober 2025. Apakah Atto 1 sebagai mobil listrik sudah menyasar segmen pembeli mobil pertama?

Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan masih mengumpulkan data konsumen yang memboyong Atto 1. Pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah Atto 1 sudah menyasar first car buyer.

"Kita masih kalkulasi ya, karena ini kita baru delivery. Masih bercampur dengan customer-customer yang mungkin additional. Ada juga replacement. Kita masih mengolah datanya," ujar Head of PR & Government BYD Indonesia Luther Panjaitan di ICE BSD City, Tangerang, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan sebelumnya, kendati baru seumur jagung, BYD Atto 1 sudah membetot perhatian orang Indonesia melalui capaian penjualan yang fantastis.

Berdasarkan data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), BYD Atto 1 terdistribusi sebanyak 9.396 unit per Oktober 2025. Angka ini terbilang besar untuk satu model mobil yang bahkan masih diimpor utuh dari China.

ADVERTISEMENT

BYD Atto 1 secara resmi dijual di Indonesia mulai Juli saat GlIAS 2025 berlangsung, dan pengiriman unit kepada konsumen dimulai pada Oktober2025. Artinya baru sebentar saja, BYD Atto 1 sudah sukses menyalip penjualan mobil termurah di Indonesia, yaitu LCGC.

Total penjualan LCGC per Oktober 2025 mencapai 8.505 unit. Bila dirinci per model; Toyota Calya 3.057 unit, Honda Brio Satya 2.021 unit, Daihatsu Sigra 1.689 unit, Toyota Agya 887 unit, dan Daihatsu Ayla 851 unit.

Menurut pengamat otomotif Yannes Pasaribu, kehadiran Atto 1 sudah mengubah peta persaingan mobil murah di Indonesia. Dia meyakini Atto 1 sudah mulai menyasar konsumen pembeli pertama.

"Menurut saya lonjakan penjualan Atto1 yg menyalip LCGC terjadi karena dua faktor besar yg saling menguatkan, yakni harga dan momentum distribusi awal," kata Yannes.


"Harga Atto 1 yang tembus ke kisaran LCGC membuat hambatan rasional capex terhadap EV runtuh ketika konsumen muda dan urban mulai membandingkan fitur, teknologi, serta citra sosialnya dengan mobil LCGC ICE," jelas dia.

"Atto 1 dengan harga dan teknologi EVnya sudah mulai menyasar segmen urban usia muda first car buyer ya," tambah Yannes.

Yannes bilang melonjaknya angka penjualan Atto 1 pada Oktober 2025 disebabkan karena penumpukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sejak GIIAS 2025.

"Angka 9.396 unit itu hampir pasti dipengaruhi efek distribusi perdana inden pasca-GIIAS ya. SPK yang dikumpulkan sejak peluncuran dan pameran digelontorkan bersamaan di Oktober kemarin, sehingga terlihat seperti meledak dalam satu bulan ya," ucap Yannes.

"Jadi, kita juga harus baca angka lonjakan sales Oktober tersebut sebagai bulan akumulasi permintaan tertahan, bukan ritme sales yang normal," tambahnya lagi.




(riar/dry)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads