Merek mobil listrik lokal, Polytron, tak hanya merakit produknya secara lokal di Indonesia. Lebih dari itu, merek yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah, itu juga akan berupaya membangun ekosistem lainnya, salah satunya adalah membuat fasilitas perakitan battery pack secara lokal.
Seperti dijelaskan Commercial Director Polytron Tekno Wibowo, meski sudah dirakit secara lokal di pabrik Handal, buat saat ini mayoritas komponen mobil Polytron G3 masih diimpor secara langsung dari China, termasuk baterai. Namun tidak menutup kemungkinan bagi Polytron melakukan lokalisasi baterai.
"Kita memang ada kemitraan dengan Gotion. Cuma kan itu kan sebetulnya barang tetap dari Cina cuman assembly-nya di sini. Nah, yang mau kita lakukan nanti tahun depan kita akan bikin assembly baterainya kemungkinan sendiri," ungkap Tekno kepada wartawan di Jakarta, Rabu (19/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi untuk menjadi battery pack, kita nanti impor baterai cell-nya. Ya, ada lah (untuk biaya investasinya)," sambung Tekno sambil memberi kisi-kisi bahwa Polytron di tahun depan akan banyak menghadirkan kejutan, entah itu produk baru, maupun terobosan baru.
Bicara soal penjualan, mobil listrik Polytron sendiri cukup diterima baik oleh konsumen Indonesia. Mobil listrik Polytron perdana mengaspal pada Mei 2025 dan distribusi baru dimulai pada Juli 2025.
Semakin ke sini, terlihat mobil listrik Polytron G3 series semakin memikat. Buktinya penjualannya meningkat nyaris lima kali lipat. Mengutip data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Oktober 2025, ada 103 unit mobil Polytron yang terjual.
Angka itu meningkat signifikan karena pada September, distribusi secara retail itu hanya mencapai 29 unit. Secara total sejak Juli 2025, Polytron sudah mengirimkan 150 unit mobilnya ke konsumen di Tanah Air. Namun tentunya angka itu masih belum cukup untuk bersaing di pasar otomotif Indonesia.
(lua/dry)












































Komentar Terbanyak
Kok Bisa Bobibos Sulap Jerami Jadi BBM RON 98?
Katanya Jakarta-Bandung Lewat Tol Japeksel Cuma 45 Menit, Ternyata...
Pelajaran dari Kecelakaan Fortuner Melintir hingga Terguling di Tol