Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim

Doni Wahyudi - detikOto
Senin, 11 Agu 2025 09:39 WIB
Mobil listrik punya jarak tempuh asli di bawah klaim pabrikan, berdasarkan ujicoba yang dilakukan di Australia (Foto: Tesla)
Jakarta -

Jarak tempuh jadi salah satu senjata utama pabrikan mobil listrik dalam memasarkan produknya. Berdasarkan ujicoba terhadap beberapa brand di Australia, kenyataan tak semanis klaim.

Di seluruh dunia, setiap mobil listrik yang dijual selalu mencantumkan kapasitas baterai dan klaim jarak tempuh yang bisa dicapai dalam satu kali pengisian daya hingga full 100%. Saat ini, setidaknya, tiga metode atau standarisasi populer yang paling sering digunakan.

Yang kerap dipakai di Indonesia adalah WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure). Ada juga NEDC (New European Driving Cycle), yang digunakan sebelum WLTP hadir. Lalu ada CLTC yang dikembangkan dan banyak dipakai di China.

Belum lama ini, Australian Automobile Association (AAA), sebuah badan didanai Pemerintah Australia, melakukan pengujian klaim jarak tempuh baterai kendaraan listrik. Hasilnya, seluruh produk yang diujicoba ternyata didapat jarak tempuh yang lebih pendek.

Dikutip dari Guardian, ada beberapa mobil listrik populer di Australia yang diuji. Hasilnya beragam, meski kesimpulannya sama: jarak tempuh dalam kondisi real lebih pendek dibanding yang diklaim pabrikan -- dengan selisih 5% sampai 23%.

Ilustrasi SPKLU yang disediakan PLN di Indonesia Foto: Dok PLN

Australian Automobile Association dalam pernyataannya menyebut penelitian dilakukan demi membantu publik dan konsumen Australia mendapatkan informasi yang jelas terhadap mobil yang akan atau sudah mereka beli. Selain itu, AAA menyatakan serangakaian tes dilakukan demi menjawab keraguan serta kekhawatiran publik atas jarak tempuh kendaraan listrik dalam kondisi real, alias pemakaian sehari-hari.

Penelitian yang dilakukan tidak main-main. AAA telah memulainya sejak 2022, dengan dana yang disiapkan pemerintah sebesar 14 juta Dollar Australia, setara Rp 148,7 miliar dan puluhan jenis mobil listrik ditest.

Hasil Ujicoba Jarak Tempuh BYD, Tesla, Kia, dan Smart

Salah satu mobil yang dites baru-baru ini adalah BYD Atto 3 keluaran tahun 2023 versi extended range. BYD Atto 3 tersebut punya jarak tempuh 369 km dengan konsumsi energi sebesar 180 Wh/km. Angka ini di bawah klaim BYD, yang disebut punya jarak tempuh 480 km dengan konsumsi energi 149 Wh/Km.

Berikutnya ada Kia EV6, yang diklaim punya jarak tempuh 528 km dan konsumsi daya 165 Wh/km. Pada kenyataannya, EV6 keluaran tahun 2022 yang dicoba punya jarak tempuh 484 km dengan konsumsi energi 166 wh/km.

s Bollore Group, in Singapore.The electric car-sharing service will launch in Singapore in December, in what the company behind the scheme said on September 27 was a first for Southeast Asia. / AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN" title="Mobil Listrik BlueSG" class="p_img_zoomin" />Ilustrasi pengisian daya mobil listrik (Foto: AFP PHOTO / ROSLAN RAHMAN)

Untuk Tesla Model 3 keluaran tahun 2024 yang dites, menunjukkan hasil serupa. Diklaim mampu melaju sejauh 513 km dalam sekali pengisian, mobil laris di Australia ini hasil tesnya menunjuk angka 441 km pada sekali pengisian daya.

Selanjutnya ada Smart #3. Diklaim mampu melaju hingga 455 km dengan konsumsi energi 163 Wh/km, mobil ini pada kondisi nyata bisa melaju sejauh 432 km dengan konsumsi energi 170 Wh/km.

Mobil Bensin Juga Diuji

AAA merupakan badan pemerintah utama yang mengeluarkan kebijakan hingga advokasi untuk berbagai jenis kendaraan di Australia. Termasuk kendaraan berbahan bakar besin dan solar.

Beberapa bulan lalu mereka juga merilis hasil ujicoba banyak kendaraan BBM. Hasilnya, sebanyak 77% kendaraan bensin dan solar punya konsumsi BBM lebih besar dibanding yang klaim pabrikan. Atinya, lebih boros BBM dibanding yang dipromosikan.

"Dengan semakin banyak mobil listrik masuk ke pasar Australia, konsumen kini bisa memahami para pendatang baru tersebut terkait jarak tempuh baterainya," kata Michael Bradley, managing direktur AAA.

Pengujian kendaran-kendaraan listrik ini dilakukan di sekitar Geelong, negara bagian Victoria. Pengujian di antaranya dilakukan di dalam sirkuit, di jalan tol, serta jalanan wilayah pemukiman.



Simak Video "Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME"

(din/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork