BYD-Chery Terseret Skandal Subsidi Mobil Listrik di China, Ini Perkaranya

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 15 Jul 2025 07:45 WIB
BYD. Foto: REUTERS/ANNEGRET HILSE
Jakarta - BYD dan Chery terseret skandal subsidi mobil listrik di China. Beberapa mobil BYD dan Chery disebut seharusnya tidak memenuhi syarat mendapat subsidi.

Chery dan BYD disebut-sebut mengakali subsidi pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan yang dijualnya di China. Diberitakan Reuters, Chery dan BYD tidak sepatutnya mengklaim subsidi sebesar USD 53 juta atau sebesar Rp 861 miliar untuk kendaraan ramah lingkungan yang dijual selama lima tahun hingga 2020. Dalam temuan audit Kementerian Industri setempat, hampir 60 persen dari klaim subsidi tersebut tidak memenuhi syarat.

Audit itu menemukan bahwa 21.725 mobil seharusnya tidak mendapat subsidi sebesar 864,9 juta yuan, demikian terungkap dalam dokumen Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China. Dari merek Chery, ada 7.663 unit mobil yang tak memenuhi syarat sementara BYD 4.973 unit.

Dalam dokumen itu tak disebutkan sanksi yang akan diterima bagi para produsen yang tak memenuhi syarat dalam mendapat subsidi tersebut. Namun sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa pabrikan harus mengembalikan uang subsidi untuk kendaraan yang tak memenuhi persyaratan jarak tempuh.

Chery membantah pernyataan tersebut. Chery menegaskan bahwa sebelumnya telah melakukan konsultasi dengan pihak berwenang mengenai hilangnya tanda terima karena mobil tersebut sudah dijual lebih dari lima tahun lalu. Chery juga menyebut bahwa pemerintah telah menyarankan perusahaan untuk mendeklarasikan mobil-mobil tersebut agar kementerian dapat menentukan apakah mobil-mobil tersebut memenuhi persyaratan atau tidak.

"Perusahaan kami telah melaporkan dengan jujur kepada pihak berwenang bahwa kami tidak mengumpulkan kwitansi untuk penjualan akhir, tidak ada tindakan curang," tegas Chery dalam pernyataannya.

Sementara BYD belum memberikan komentarnya terkait dengan hal tersebut. Sebagai informasi tambahan, pemerintah China memberikan subsidi besar untuk kendaraan energi baru antara tahun 2009 dan 2022 untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, hybrid, plug-in hybrid, dan fuel cell. Subsidi tersebut berhasil mendorong penjualan mobil ramah lingkungan bahkan melampaui penjualan mobil berbahan bakar konvensional.



Simak Video "Suka-Duka Pakai BYD Atto 3: Tonton Ini Sebelum Beli!"


(dry/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork