Mobil listrik saat ini memiliki desain yang unik-unik. Tak cuma memenuhi selera konsumen di negara asalnya, bahkan mobil listrik saat ini telah menarik perhatian konsumen global. Seberapa sulit mendesain mobil listrik?
Head of ZEEKR ART Design Javier Garcia-Gallardo mengatakan memang ada sedikit perbedaan dalam mendesain mobil listrik dibanding mobil internal combustion engine (ICE) atau mobil bermesin bahan bakar fosil. Terutama soal 'kemasan' kendaraannya.
"EV menawarkan ruang yang besar dengan ukuran kendaraan yang jauh lebih kecil. Ya, bagi seorang desainer, terutama desainer perangkat keras, sama saja seperti mendesain mobil ICE, hanya beradaptasi dengan persyaratan teknis yang berbeda," kata Javier saat ditemui di kantornya di ZEEKR ART Design Shanghai, China, Senin (9/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, lanjut Javier, yang berbeda adalah kemungkinan memanfaatkan ruang yang lebih besar pada kendaraan listrik. Ini membawa pemikiran baru bagi para desainer tentang bagaimana memanfaatkan ruang yang tidak pernah ada di mobil ICE.
"Tantangan terbesar dalam mendesain mobil listrik, saya bisa akan katakan adalah bagaimana menggunakan ruang yang Anda miliki dengan cara yang bermanfaat. Karena sering kali saya melihat kendaraan yang memiliki ruang itu tetapi tidak bermanfaat. Jadi saya pikir membuat paket yang bagus terlebih dahulu, memulai dengan arsitektur yang bagus, dan membuat paket yang bagus mungkin merupakan bagian yang paling menantang," kata Javier.
"Dan itu adalah sesuatu yang saya yakini membuat kami di Zeeker kompetitif dengan pasar lainnya. Karena saya yakin kami memiliki arsitektur yang sangat kompetitif, tempat kami mendasarkan kendaraan kami dan kemudian Anda benar-benar melihatnya ketika Anda membandingkan dengan pesaing yang berbeda bersama-sama. Bagaimana cara kami menggunakan ruang dan cara kami mengintegrasikan teknologi, itu memberi Anda pengalaman yang sama sekali berbeda saat Anda menggunakan mobil," bebernya.
Javier yang punya pengalaman di merek Eropa mengatakan, mendesain mobil listrik sekarang tak butuh waktu lama. Soalnya, kecepatan dalam merancang kendaraan listrik sekarang berkaitan dengan kompetisi yang semakin ketat.
"(Merek) Eropa, tempat saya memiliki lebih banyak latar belakang dari pabrikan, butuh waktu sekitar lima hingga enam tahun untuk mengembangkan mobil dari awal hingga produksi hingga pengiriman ke pelanggan. Tapi, misalnya (Zeekr) 007, kami telah selesaikan kurang dari 2,5 tahun dari awal proyek hingga produksi," ujarnya.
Menurut Javier, perancangan mobil yang dilakukan dengan cepat itu agar mampu menempatkan teknologi terbaru lebih cepat. Apalagi, persaingan di industri otomotif begitu cepat dengan para produsen otomotif berlomba-lomba menawarkan produk terbaiknya.
"Anda mempelajari apa saja kasus penggunaan atau kemungkinan baru yang berbeda dalam teknologi kendaraan dan Anda mampu menempatkan tiga tahun ini sebelum pesaing Anda (menerapkan teknologi terbaru) terlebih dahulu. Anda tentu akan melihatnya sebagai pembuat tren bukan sebagai pengikut tren. Kedua, Anda akan memiliki teknologi itu sebagai keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pabrikan yang lebih dulu. Kecepatan itulah yang memberi kita pangsa pasar. Jika kita berada pada kecepatan yang sama (dengan pabrikan lain yang sudah lebih dulu hadir), branding akan memenangkan persaingan, bukan kualitas atau teknologi produk," ungkapnya.
(rgr/dry)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?