Trio Mobil Listrik Bantu Dongkrak Penjualan Wuling saat Pasar Lesu

Trio Mobil Listrik Bantu Dongkrak Penjualan Wuling saat Pasar Lesu

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 16 Agu 2024 20:05 WIB
Wuling BinguoEV Edisi Khusus
Wuling BinguoEV (Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

Pasar otomotif tahun ini turun dibanding tahun lalu. Meski begitu, beberapa bulan ke belakang tren penjualan mobil mulai naik.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-Juli 2024 penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) mencapai 484.235 unit. Angka itu turun 17,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 586.931 unit.

Penjualan secara retail (dari dealer ke konsumen) pun hampir sama. Pada tujuh bulan pertama tahun 2024 penjualan secara retail tercatat sebanyak 508.050 unit, turun 12,2 persen dibanding tahun sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski turun dari tahun sebelumnya, penjualan per bulan mulai naik. Public Relations Manager Wuling Motors Brian Gomgom mengatakan penjualan mobil Wuling di bulan Juli naik dibanding Juni.

"Jadi kami melihat pasarnya sudah mulai recover. Selain itu yang paling mencolok adalah di Wuling sendiri bahwa pertumbuhan yang cukup cepat adalah jajaran mobil listrik. Jadi kami melihat memang segmen pasar EV ini lagi tinggi, lagi cepat dan sepertinya konsumen sudah mulai yakin ini saatnya untuk beli mobil baru. Dan salah satunya adalah EV," kata Gomgom saat ditemui dalam acara media test drive Wuling Cloud EV di Bogor, Selasa (13/8/2024).

ADVERTISEMENT

Menurut Gomgom, saat pasar otomotif turun, penjualan mobil listrik belum tentu turun. Malah, segmen mobil listrik mengalami peningkatan.

"Artinya segmen EV bertumbuh, makin banyak orang yang berpindah ke EV," ujar Gomgom.

Trio Mobil Listrik Dongkrak Penjualan

Wuling saat ini mengandalkan trio mobil listrik Wuling Air EV, BinguoEV dan Cloud EV. Dari ketiga model itu, Wuling BinguoEV menjadi penyumbang terbanyak.

"Kalau kita lihat penjualan dari Januari-Juni dulu, itu BinguoEV masih yang paling banyak. Posisi kedua CloudEV, kemudian ketiga Air ev. Untuk komposisinya dari Januari sampai Juli, BinguoEV 3.743 unit, Cloud EV di angka 2.097 unit, dan Air ev 1.253 unit, totalnya hampir 7 ribu unit," beber Gomgom.

Kata Gomgom, ketiga mobil listrik itu memiliki segmentasi yang berbeda. Ketiganya, menurut Gomgom, akan saling berjalan bersamaan.

"Sebenarnya kalau kita lihat terpecah jadinya, ya. Kalau BinguoEV segmennya unik dan beda, fokusnya ke situ. Sementara Air ev itu buat orang yang ingin coba EV entry level. Kalau Cloud EV itu untuk konsumen yang lebih mature. Bisa jadi dia sudah punya mobil atau mobil listrik, makanya Cloud EV sebagai additional car," katanya.

"Kalau strategi sebenarnya berjalan tiga-tiganya ya. Jadi inti ABC (Air EV, BinguoEV, dan Cloud EV) stories itu ingin membuktikan Wuling bisa memproduksi mobil listrik di Indonesia dan menyediakan segmen yang berbeda-beda," ucapnya.




(rgr/dry)

Hide Ads