Studi yang dikerjakan firma analisis pasar Gartner mengatakan, biaya produksi mobil listrik akan lebih murah dibandingkan mobil bensin pada 2027 atau tiga tahun lagi. Hal tersebut membuat harga kendaraan juga akan mengalami perubahan.
Disitat dari Carscoops, Jumat (16/8), sejumlah perusahaan roda empat di pasar global memprediksi, paritas atau kesetaraan harga antara mobil listrik dan mobil bensin akan tercapai pada akhir dekade ini.
Sebab, biaya produksi dan MSRP (manufacturer's suggested retail price) yang rendah akan menghasilkan penghematan yang signifikan untuk pelanggan mobil listrik, termasuk biaya kepemilikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bukan hanya itu, ongkos produksi mobil listrik juga lebih murah lantaran harga baterai yang terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Bahkan, sejak 2008 hingga 2023, penurunannya mencapai 90 persen!
Laporan Department of Energy's (DoE's) Vehicle Technologies Office mengungkap, penurunan harga baterai mobil listrik disebabkan sejumlah faktor, mulai dari peningkatan teknologi dan bahan kimia baterai, proses manufaktur baru yang lebih canggih dan peningkatan volume produksi yang besar-besaran.
DoE mengurai, biaya paket baterai lithium-ion pada tahun 2008 mencapai US$ 1.415 atau Rp 22 jutaan/kWh. Namun, harganya turun menjadi US$ 139 atau Rp 2,1 jutaan/kWh pada tahun 2023.
"Perbedaannya tidak terlalu besar jika Anda memasukkan inflasi selama 15 tahun. Namun, penurunan harga tersebut cukup mengesankan, terutama antara tahun 2009 ke 2013," demikian tulis laporan tersebut, dikutip dari sumber yang sama.
![]() |
Perkiraan tersebut memperhitungkan kendaraan ringan dengan produksi setidaknya 100 ribu unit per tahun. Biar lebih mudah memahami harga baterai dalam satu unit mobil listrik, mari kita melakukan hitung-hitungan kasar.
Baterai Tesla Model Y dengan kapasitas 81 kWh bernilai US$ 114.615 atau Rp 1,7 miliar pada 2008. Sementara pada 2023 hanya US$ 11.259 atau Rp 176 jutaan. Itulah mengapa, jangan heran seandainya kendaraan listrik tersebut mengalami penurunan harga jual.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali