Hyundai Ioniq 5 N resmi diperkenalkan pada ajang GIIAS 2024, Juli lalu. Mobil listrik performa tinggi ini diproduksi secara lokal di pabrik Hyundai di Cikarang. Secara harga, Ioniq 5 N masuk segmen kelas atas dengan banderol Rp 1,3 miliar. Ini alasan Hyundai berani memproduksi mobil listrik kencang tersebut.
"Hyundai Ioniq 5 N itu kita katakan produksi lokal HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia). Karena memang Ioniq 5-nya diproduksi di lokal," ungkap Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta belum lama ini.
Menurut Frans, kehadiran Ioniq 5 N di Indonesia bisa menambah opsi bagi konsumen mobil listrik di segmen menengah atas. Buktinya, sepanjang GIIAS 2024, Ioniq 5 N bisa mencatatkan angka SPK (surat pemesanan kendaraan) hingga 130 unit.
Secara umum, kehadiran Ioniq 5 N juga meningkatkan penjualan model Ioniq 5 keseluruhan. "Di GIIAS 2024, SPK (Ioniq 5) yang tercapai itu sekarang jadi naik 400-an," kata Frans lagi.
"Jadi ternyata dengan membuat varian 5 N yang high performance itu (orang punya banyak pilihan) kita juga tampilkan Ioniq 5 batik, dan Ioniq 5. Orang-orang lihat, Ioniq 5 N harganya Rp 1,3 miliar, terus ngelihat Ioniq 5 harganya Rp 800 juta, Ioniq 5 batik Rp 1 miliar misalnya. Jadi orang punya pilihan," tambah Frans.
"Dengan orang punya pilihan tersebut, Ioniq 5-nya jadi bagus. SPK-nya. Tadinya mungkin rerata turun jadi 200, naik jadi 400. Jadi dengan kita buat satu varian saja yang bisa menyentuh satu market itu bisa meningkatkan market yang lain," tegas Frans.
Simak Video "Video Fakta-fakta Kecelakaan Maut Ioniq di Tol JORR yang Tewaskan 3 Orang"
(lua/rgr)