Ioniq 5 N Dipesan 130 Unit Selama GIIAS 2024, Hyundai: Orang Indonesia Punya Uang

Ioniq 5 N Dipesan 130 Unit Selama GIIAS 2024, Hyundai: Orang Indonesia Punya Uang

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 13 Agu 2024 19:49 WIB
Hyundai Ioniq 5 N
Hyundai Ioniq 5 N. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Ioniq 5 N menjadi jagoan baru Hyundai selama pameran GIIAS 2024 pada Juli lalu. Ioniq 5 N merupakan mobil listrik performa tinggi yang basisnya mengambil dari model Ioniq 5. Meski harga Ioniq 5 N tembus Rp 1,3 miliar, mobil listrik kencang ini banyak peminatnya. Bahkan pada GIIAS 2024, mobil ini mendapatkan 130 SPK.

"Yang kita lihat sekarang, kelas menengah atas itu punya uang, tapi karena interest rate besar, bunga besar, ya mereka taruh uang di surat utang negara, misal contohnya seperti itu. Kalau nggak ada produk (mobil) yang (benar-benar) menarik, mereka nggak akan beli," buka Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta belum lama ini.

Frans mencontohkan model Hyundai Ioniq 5 N yang diperkenalkan di GIIAS 2024 beberapa waktu lalu. Menurut Frans, mobil ini langsung direspons positif oleh konsumen, terbukti dengan angka SPK (surat pemesanan kendaraan) yang mencapai 130.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ambil contoh Ioniq 5 N, launching saat itu. Dalam waktu beberapa jam (setelah peluncuran) sudah ada 18 SPK, kemudian meningkat 20-an SPK. Kemudian terakhir, ditutup dengan 130 SPK. Berarti kan masyarakat Indonesia memang punya uang, tinggal tergantung produknya ada apa nggak," tambah Frans.

Maka itu menurut Frans, penting bagi pabrikan untuk memperkenalkan model-model mobil kelas atas mereka. Karena di situ, masih banyak konsumen menengah atas yang memiliki daya beli yang kuat.

ADVERTISEMENT

"Karena di situ kita bisa menambah volume. Kalau kita masuk ke (segmen) bawah lagi yang terjadi adalah cannibalism. Saling makan. Karena pasarnya di situ sudah turun. Yang terjadi perang harga, perang benefit, kemudian saling makan. Buat apa? Kan tujuan kita nambahin volume market, pasar. Jadi harapannya selain Hyundai, brand-brand lain juga perkenalkan produk baru," tukas Frans.




(lua/din)

Hide Ads