Hyundai Ioniq 5 dipakai keliling lima negara di Asia Tenggara. Faktanya ketersediaan charging station di Indonesia lebih baik dari dua negara ASEAN lainnya.
Sangwook Lee, Head of Marketing & Public Relation Hyundai Motor Asia Pacific menjelaskan, tantangan pertama adalah kondisi infrastruktur. Menurutnya charging station di Indonesia jauh lebih baik dari Vietnam dan Kamboja.
"Pertama adalah charging infrastruktur. Indonesia relatif sudah baik infrastruktur untuk pengisian daya mobil listrik. Terbukti kita bisa banyak menemukan charging station," ujar Songwook Lee saat konferensi pers MURI Record Award Ceremony di Hyundai City Store, Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, Hyundai juga membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) Private. Jumlahnya sudah mencapai 200 unit.
"Dari Hyundai sendiri, kita sudah mendirikan hampir 200 charging station. Kita adalah brand terbaik yang mendirikan infrastruktur EV charging di Indonesia," ujar Songwook Lee.
"Tapi tidak seperti di Indonesia, misalnya di Kamboja, Vietnam, kita sangat khawatir terkait charging stationnya," tambah dia lagi.
Seperti diketahui, Hyundai yang digunakan adalah tipe Long Range. Tipe Prime Long Range dan Signature Long Range menggunakan baterai berkaspasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm. Di atas kertas,tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 kilometer.
Songwook Lee menjelaskan untuk bisa melintasi lima negara itu sudah dikalkulasi jarak tempuhnya.
"Tapi setelah kita studi dan mencari infrastruktur charging stationnya, mengkalkulasi, Anda tahu kapasitas daya dari Ioniq 5 yang mampu menempuh jarak 500 km dalam sekali pengisian, pada akhirnya kita bisa melewati hal tersebut."
"Tentu, mengisi daya (di negara lain) tidak mudah. Namun kita percaya bahwa semua itu bukanlah hal yang mustahil," jelasnya lagi.
Hyundai Ioniq 5 sudah menyelesaikan perjalanan melintasi lima negara di Asia. Tour ini melewati kota di ASEAN seperti Singapura, Kuala Lumpur, Ipoh, Penang, Hat Yai, Chumphon, Bangkok, Siem Reap, Phnom Penh, dan Ho Chi Minh.
Dia mengungkap tantangan lain untuk melintasi lima wilayah sekaligus ialah ketika melintasi perbatasan.
"Di kawasan Asia tenggara khususnya lima negara yang kita lintasi, untuk melewati border, kita menemukan sedikit kesulitan, kendaraan harus dicek lagi dan lain sebagainya," kata dia.
"Jadi setiap kita melintasi perbatasan, hal tersebut harus dilakukan. Menantang, tapi juga menyenangkan," jelasnya lagi.
Dia menyebut kondisi Hyundai Ioniq 5 yang dipakai melintas lima wilayah masih kondisi sangat oke. Apalagi mobil tersebut merupakan rakitan Indonesia.
"Kita juga membuktikan bahwa kualitas kendaraan yang dipakai, buatan Indonesia, dapat diandalkan untuk melintasi perbatasan, melakukan perjalanan jarak jauh, secara umum saya sangat bangga atas hal tersebut," tambah dia.
"Jadi mobil listrik buatan Indonesia sangat mumpuni untuk dipakai berpergian kemana saja," jelasnya lagi.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK