Tuntas sudah perjalanan Ioniq 5 rakitan Karawang melakukan perjalanan ke Singapura, Malaysia, Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Total jarak yang ditempuh diklaim sampai 5.647 kilometer dalam waktu 17 hari. Gimana kondisi baterainya?
Tour ini melewati kota di ASEAN seperti Singapura, Kuala Lumpur, Ipoh, Penang, Hat Yai, Chumphon, Bangkok, Siem Reap, Phnom Penh, dan Ho Chi Minh.
Sangwook Lee, Head of Marketing & Public Relation Hyundai Motor Asia Pacific mengungkapkan, selama perjalanan jauh itu turut membawa insinyur dan teknisi dari Hyundai. Mobil listrik rakitan lokal itu diklaim tidak mengalami masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas tidak ada masalah. Kita punya dua Creta yang mengikuti Ioniq 5, ada teknisi dan insinyur, jika ada masalah selama perjalanan, teknisi harus memperbaikinya. Tapi mereka tidak melakukan apapun, hanya mengikuti," kata Sangwook Lee di Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
"Secara total kondisinya bagus. Tidak ada masalah, dan isu apapun," tambahnya lagi.
Seperti diketahui, Hyundai yang digunakan adalah tipe Long Range. Tipe Prime Long Range dan Signature Long Range menggunakan baterai berkapasitas 72,6 kWh yang bisa memuntahkan tenaga 217 PS dan torsi 350 Nm. Di atas kertas,tipe Prime Long Range bisa dikendarai sejauh 481 kilometer.
Sedangkan baterai mobil listrik Ioniq 5 saat ini menggunakan lithium-ion, bukan produksi sel baterai dari Indonesia.
Sangwook Lee mengungkapkan berdasarkan parameter SoH (State of Health) baterai atau indikator kesehatan baterai setelah menempuh perjalanan jauh, kondisi Ioniq 5 tanpa masalah. Sayang dia tidak membuka berapa persentase atau angka dari SoC tersebut.
"Kita review SoH untuk melihat bagaimana kondisi baterai itu, berdasarkan informasi teknisi, tidak ada masalah dari SoH-nya. Tapi kita tidak bisa membuka berapa besaran angkanya, saya bisa menjamin tidak ada masalah yang signifikan terkait SoH-nya setelah perjalanan ini," jelas dia.
Dia menyebut kondisi Hyundai Ioniq 5 yang dipakai melintas lima wilayah masih kondisi sangat oke. Apalagi mobil tersebut merupakan rakitan Indonesia.
"Kita juga membuktikan bahwa kualitas kendaraan yang dipakai, buatan Indonesia, reliable untuk melintasi perbatasan, melakukan perjalanan jarak jauh, secara umum saya sangat bangga atas hal tersebut," tambah dia.
"Jadi mobil listrik buatan Indonesia sangat mumpuni untuk dipakai berpergian kemana saja," jelasnya lagi.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini