Survei Internal Honda: Pembeli Mobil Listrik Kebanyakan FOMO

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 29 Feb 2024 19:09 WIB
Mobil listrik Honda e. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

PT Honda Prospect Motor (HPM) telah melakukan survei mengenai karakter konsumen mobil listrik di Indonesia. Mereka memastikan, pembeli kendaraan nonemisi kebanyakan berasal dari kalangan yang fear of missing out (FOMO) atau tak mau ketinggalan tren.

Yusak Billy selaku Direktur Pemasaran PT HPM mengatakan, konsumen mobil listrik yang FOMO masih lebih banyak dibandingkan mereka yang ingin merasakan sensasi baru dalam mengemudi.

"BEV (battery electric vehicle) seperti yang saya pernah ngomong di IIMS kemarin, survei kami di internal (kebanyakan) masih FOMO. Kemudian nomor dua kita lihat (karena pertimbangan) ganjil-genap. Ketiga driving experience berbeda dan terakhir cost-nya," ujar Yusak Billy di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (29/2).

Mobil listrik Honda e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Bukan hanya meriset mereka yang minat, Honda juga turut mencari tahu alasan mengapa konsumen belum tertarik membeli mobil listrik.

"Jawaban mereka seputar infrastruktur, resale value, sekarang kan yang beli masih (sebagai) mobil kedua, ketiga atau keempat. Mereka juga masih menunggu teknologi baru, karena kan susah nge-charge, lama, kalau satu jam bisa 1.000 km, kan banyak teknologi," ungkapnya.

Lebih jauh, Yusak menjelaskan, tingkat kepemilikan mobil pribadi di Indonesia masih sangat rendah, yakni 99 dari 1.000 orang. Itulah mengapa, produsen perlu mempelajari banyak hal sebelum meluncurkan produk baru, terutama mobil listrik.

Mobil listrik Honda e. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

Kini, harga mobil listrik masih sangat tinggi. Sementara kendaraan yang paling banyak diminati konsumen adalah model first buyer.

"(Soal mobil listrik yang cocok dengan orang Indonesia) tergantung target pasarnya. 99 dari 1.000 orang kan masih berkembang. Masih perlu tumbuh dan segmen mana yang perlu berkembang kita pelajari, apakah first time buyer, mobil kedua atau ketiga," kata dia.

Sebagai catatan, PT HPM sudah mengenalkan dua mobil listrik di Indonesia, yakni Honda e dan N Van. Namun, kedua kendaraan tersebut belum diluncurkan apalagi dijual secara massal. Menurut mereka, sebelum sampai ke tahap elektrik penuh, produsen butuh jembatan berupa mobil hybrid.



Simak Video "Video Viral Pria di Bojonegoro Ngamuk Pukuli Mobil Istri dengan Batu"

(sfn/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork