Build Your Dream (BYD) kini begitu meraksasa, perusahaan otomotif asal China itu dimulai dengan awal sederhana. Kilas balik 29 tahun silam, BYD didirikan oleh ahli kimia China Wang Chuanfu pada tahun 1995, tetapi bukan sebagai produsen mobil.
Head of Training BYD Asia Pacific Jacob Ma bilang BYD memulai sebagai perusahaan baterai yang berdiri di atas lahan sewa bangunan dengan jumlah 20 karyawan. Mulanya perusahaan itu bekerja untuk mengembangkan baterai.
"Dari awal BYD ini bukan hanya fokus di China saja, tapi juga berkembang untuk pasar internasional. Tiga tahun kemudian kami bisa mendirikan cabang di Eropa pada akhir 1998," kata kata Head of Training BYD Asia Pacific Jacob Ma di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya pada tahun 2000, baterai BYD jadi sumber energi dari ponsel Motorola. Dua tahun berikutnya, BYD menjadi pemasok baterai lithium-ion pertama China untuk produk Nokia.
Tahun 2003 menjadi tonggak penting bagi BYD untuk masuk ke industri otomotif. Supaya bisa membuat mobil listrik, BYD belajar dari membangun mobil internal combustion engine (ICE). BYD mengakuisisi perusahaan bernama Qinchuan Automobile Company.
"Untuk Anda bisa menjadi industri otomotif harus mendapat lisensi dari pemerintah. Untuk dapat lisensi, saat itu BYD membeli produsen kendaraan milik negara. Artinya BYD Auto itu tidak memulainya dari nol," kata Jacob.
Mobil pertama yang diluncurkan adalah BYD F3. Itu bukan mobil EV (electric vehicles) tapi internal combustion engine (ICE).
"Untuk membuat mobil EV kami harus belajar dulu dari yang ada. Ini kendaraan pertama kami (BYD F3) dari 2005 hingga 2010, salah satu kendaraan populer di China," kata dia.
Tahun 2007, BYD lalu membuat kantor pusat Pingshan New Area, Distrik Longgang, Shenzhen, Provinsi Guangdong.
Popularitas BYD melesat. Situasi ini membuat BYD membutuhkan sumber daya manusia. BYD juga mendapat dukungan orang terkaya di dunia, Warren Buffett.
Tahun 2008, BYD meluncurkan mobil plug-in hybrid yang dilengkapi dengan panel sel surya yakni F3DM.
"F3DM pertama di dunia mobil plug in hybrid. BYD yang pertama kali yang memproduksi mobil Plug In Hybrid. DM artinya dual mode, artinya Dual Mode yakni EV dan Hybrid," kata Jacob.
Tahun 2020, BYD membuat langkah besar di industri mobil listrik. Mereka membuat baterai BYD Blade Battery. Teknologi bisa membuat baterai tipis, menambah efisiensi pendinginan dan meminimalkan risiko terjadinya kebakaran.
"Teknologi ini secara instan mengubah dimensi kendaraan," kata dia.
Berlanjut pada 2021, BYD mengembangkan teknologi DM-I super hybrid dan platform mobil listrik e-platform 3.0, beberapa produk BYD yang memakai platform ini adalah Dolphin, Atto 3 dan Seal.
BYD lalu meluncurkan merek mewah bernama YangWang U8.
Jacob lalu membeberkan capaian penjualan BYD di dunia:
- 2021: 1 juta unit
- 2022: 3 juta unit
- 2023: 6 juta unit
Tahun 2024, BYD datang ke Indonesia hadir dengan membawa BYD Atto 3, Seal dan Dolphin.
"Saat ini kita sudah ada 40 kantor di negara bagian, sekitar 600 ribu karyawan," kata Jacob.
"Kami sudah menjadi 10 besar otomotif di dunia, hanya dalam waktu 20 tahun," tambah dia.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?