Toyota memasarkan berbagai jenis mobil elektrifikasi di Indonesia. Paling banyak mobil hybrid electric vehicles (HEV), mulai dari Yaris Cross, Corolla Cross, dan Innova Zenix. Dua model yang sudah dilokalisasi adalah Yaris Cross dan Innova Zenix.
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) saat ini sudah melokalisasi produk elektrifikasi jenis hybrid electric vehicles (HEV), yakni Innova Zenix. MPV keluarga itu diketahui menggunakan baterai Nickel-Metal Hydrida (NiMH). Jenis baterai itu juga sama seperti yang digunakan pada mobil hybrid Toyota lain yang sudah terlebih dulu dijual di Indonesia seperti Corolla Cross Hybrid maupun Camry Hybrid.
"(Mobil elektrifikasi Toyota masih pakai, Red) Nikel, Innova (Zenix hybrid) kita pendukung nikel nomor satu. Karena kita pakai NiMH, tapi kita nggak ada dapat penghargaan dari pemerintah," ujar Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat, Senin (22/1/2024).
Bob menambahkan pemerintah semestinya melihat mobil yang ramah lingkungan meski statusnya battery electric vehicles (BEV), dengan catatan produsen sudah banyak menggunakan konten lokal.
Selain mobil hybrid, Toyota juga memasarkan mobil listrik bZ4x yang diketahui juga memakai baterai lithium-ion (LiB). Kobalt dan nikel diketahui masih menjadi bahan utama untuk membuat baterai jenis LiB. Elemen katoda menggunakan bahan dari Lithium, Nickel, dan Cobalt Manganese (NMC). Baterai ini juga dipakai pada Yaris Cross buatan lokal.
"Kalau untuk hybrid secara teknologi memang lebih bagus menggunakan nikel, jadi beda teknologi beda material. Jadi nikel, densitasnya lebih besar. Makanya Zenix itu kita pakai nikel, tapi yang Yaris Cross kita pakai lithium (ion) karena lebih kecil," jelas Bob.
Saat ini Toyota masih mengimpor komponen baterai hybrid dari negara luar. Namun dirangkai menjadi satu set di pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Bob menegaskan tidak menutup kemungkinan bakal menggunakan bahan baku dari dalam negeri.
"Kita mengoptimalkan yang penting off taker (pemasok kebutuhan industri) yang harus dibangun terus. Kita sudah jadi frontier untuk membangun konsumsi. Tinggal dibangun industri hilirinya saja. Tidak mungkin kita membangun hilirnya kalau konsumsi tidak ada," kata Bob.
Toyota siap utilisasi nikel Indonesia?
Bob berharap pemerintah juga menstimulus pasar mobil hybrid, yang sudah terbukti menggunakan nikel sebagai bahan baku dalam pembuatan baterai. Apalagi transisi energi juga diperlukan untuk menuju dekarbonisasi.
"Kita dorong upstream industri kita punya off taker dalam negeri. Salah satu syaratnya konsumsi harus kita dorong, melalui insentif-insentif. Mungkin pemerintah suffer, tapi saya yakin tidak suffer juga kalau volume-nya naik. Tapi nggak apa-apa dalam waktu tertentu, setelah konsumsi tumbuh, ekonomi bergerak akan memberikan income," jelas Bob.
Berdasarkan data wholesales Gaikindo, mobil hybrid buatan Toyota mendominasi pasar hybrid dengan penjualan mencapai 35.430 unit sepanjang 2023. Innova Zenix menjadi paling diminati dengan total sebanyak 27.707 unit.
Mobil hybrid diketahui tidak mendapat subsidi tambahan seperti mobil listrik dari pemerintah Indonesia. Misalnya mobil listrik yang sudah memiliki tingkat kandungan lokal dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen diberikan insentif PPN sebesar 10 persen, sehingga konsumen hanya membayar PPN satu persen.
Penjualan mobil listrik dan hybrid terlihat berbanding jauh. Hybrid menguasai pasar sebanyak 5,4 atau jumlahnya mencapai 54.179 unit, sedangkan mobil listrik 1,7 persen dengan total 17.051 unit.
"Yang penting sebenarnya bagaimana kita membangun pasarnya. Supaya nikel yang ada yang dieksplor itu ada off taker. Jadi yang bagus itu kalau ekspor dan domestik sama-sama berkembang. Jadi semua jalan harus kita buka, tidak hanya baterai BEV, tapi baterai untuk hybrid dibuka juga. Karena hybrid juga menggunakan nikel. Secara jumlah juga lumayan besar. Di beberapa negara pengalamannya selain BEV, hybrid juga berkembang. Kalau dua-duanya dikembangkan makin cepat kita mencapai economic scale," jelas Bob.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar