Nama Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong beberapa kali disebut oleh calon wakil presiden (cawapres) 02 Gibran Rakabuming Raka dalam debat pilpres keempat. Gibran menuding Tom Lembong yang merupakan bagian dari tim sukses (timses) pasangan calon (paslon) 01 melakukan pembohongan publik terkait baterai mobil listrik Tesla.
Hal itu menyangkut pernyataan Tom Lembong dalam sebuah podcast yang menyebut mobil listrik Tesla tidak memakai nikel, melainkan baterai LFP (lithium ferro-phosphate).
"Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP timsesnya tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa. Kan aneh. Sering bicara LFP, LFP, lithium ferro-phosphate, Tesla nggak pakai nikel, ini kan kebohongan publik mohon maaf. Tesla itu pakai nikel, Pak. Dan kita sekarang, kita itu Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia. Ini kekuatan kita, ini bargaining kita. Jangan malah membahas LFP. Itu sama saja mempromosikan produknya China, Pak," serang Gibran kepada Cak Imin dalam debat cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tom Lembong meluruskan tuduhan soal kebohongan publik mengenai baterai mobil listrik Tesla. Diketahui, pernyataan Gibran itu merujuk pada keterangan Tom Lembong dalam Podcast Total Politik yang menyebut bahwa mobil Tesla buatan China tak lagi menggunakan nikel.
Tom Lembong menegaskan bukan semua mobil listrik Tesla yang memakai LFP, tapi mobil listrik Tesla yang diproduksi di China. Sementara mobil listrik Tesla yang diproduksi di Amerika masih menggunakan nikel
"Saya kira harus dilihat lagi ya, yang saya sebut di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok, bukan semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai LFP. Jadi mohon dilihat lagi di podcast tersebut sangat jelas," kata Tom Lembong seperti dikutip dari program Your Vote Your Money yang ditayangkan CNBC Indonesia.
"Tentu saya tahu bahwa mobil Tesla di Amerika menggunakan baterai nikel," ujarnya.
Pernyataan Tom Lembong yang menjadi perdebatan itu disampaikan di salah satu podcast Total Politik. Dalam podcast itu, Tom Lembong menyebutkan bahwa 100 persen mobil listrik Tesla yang dibuat di China tidak lagi menggunakan nikel dan kobalt.
"Jadi 100% dari semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai yang mengandung 0% nikel dan 0% cobalt jadi namanya LFP, Lithium Ferro Phosphate, pakai besi, pakai fosfat, masih tetap pakai lithium tapi sudah tidak lagi pakai nikel pakai kobalt. Itu 100% dari mobil Tesla menggunakan baterai seperti itu. Jadi Tesla pun mulai bergerak," ujar Tom dalam Podcast tersebut.
@totalpolitik CAK IMIN VS GIBRAN TENTANG LFP! #totalpolitik#gibranrakabumingraka #muhaiminiskandar #tomlembong #pilpres2024 β¬ War Zone - Matthew Sibley / Giacomo Trivelli
Lihat juga Video: Sistem Autopilot Takut Disalahgunakan, Tesla Tarik 2 Juta Kendaraan di AS
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP