Kebesaran Industri Mobil China Diakui Elon Musk-Bos Toyota

Kebesaran Industri Mobil China Diakui Elon Musk-Bos Toyota

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Kamis, 04 Jan 2024 07:09 WIB
Pabrik mobil listrik Neta di Tongxiang, China.
Mobil China diakui dunia. Foto: M Luthfi Andika/detikOto
Jakarta -

Pelan namun pasti, industri mobil China mulai menunjukkan taringnya. Bahkan, produk mereka kini mampu menantang mobil-mobil buatan Eropa, Amerika Serikat dan Jepang. Kondisi tersebut yang membuat CEO Tesla, Elon Musk dan Presiden pabrik BEV Toyota, Takero Kato mengakui kehebatan mobil China.

Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM) mengklaim, Negeri Tirai Bambu telah mengekspor 4,41 juta kendaraan pada periode Januari-November 2023. Capaian itu meningkat 58 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Sementara Jepang hanya 3,99 juta unit.

Selain menjadi eksportir mobil terbesar, China juga menempatkan salah satu pabrikannya, BYD menjadi raja mobil listrik dunia. Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen itu menjual 3 juta unit kendaraan nonemisi sepanjang tahun lalu. Nominal itu melampaui Tesla yang hanya 1,8 juta unit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor Pusat BYD di Shenzhen, ChinaMobil China kini diakui dunia. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

Catatan tersebut mengubah wajah industri mobil China dari yang semula muram menjadi penuh harapan. Bahkan, apa yang telah mereka raih diakui sejumlah tokoh otomotif dunia.

Belum lama ini, Presiden pabrik BEV Toyota, Takero Kato mengadakan kunjungan bisnis ke China. Kato terkejut melihat betapa pesatnya pertumbuhan industri otomotif di sana.

ADVERTISEMENT

Menurut Takero Kato, produsen kendaraan di China tak hanya mempelajari teknologi otomotif, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat. Dia kaget ketika mengetahui mereka menggunakan alat dan mesin produksi yang lebih canggih dari Jepang.

"Untuk pertama kalinya, saya berhadapan langsung dengan daya saing komponen Cina. Di Cina, mereka tidak hanya belajar dan menerapkan teknologi, melainkan juga mentransformasi manufaktur dengan cepat," ujar Takero Kato, dikutip dari Toyota Times.

"Melihat peralatan yang belum pernah saya lihat di Jepang dan manufaktur mereka yang canggih, saya dikejutkan rasa krisis - 'Kita dalam masalah!' Pada saat yang sama, saya mulai berpikir bahwa saya ingin menghabiskan sisa karier saya di China," tambahnya.

Industri Mobil China Diakui Elon Musk

Elon Musk, Chief Executive Officer of SpaceX and Tesla and owner of Twitter, gestures as he attends the Viva Technology conference dedicated to innovation and startups at the Porte de Versailles exhibition centre in Paris, France, June 16, 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing RightsElon Musk akui industri mobil China. Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes/ File Photo Acquire Licensing Rights

Jauh sebelum Kato, Elon Musk selaku Chief Executive Officer (CEO) Tesla lebih dulu mengakui kebesaran industri otomotif di China. Pengakuan tersebut disampaikan usai penjualan mobil listrik Tesla dikalahkan BYD. Padahal, sebelumnya, miliarder nyentrik itu kerap meragukan mobil-mobil buatan China.

"Kami sangat menghormati perusahaan mobil di China. Mereka bekerja paling keras dan mereka juga bekerja paling cerdas," kata Elon Musk pada konferensi khusus yang digelar tahun lalu, dikutip dari insideEV.

Pada kesempatan tersebut, Musk tanpa ragu mengatakan, hanya mobil listrik buatan China yang mampu mengimbangi Tesla. Bahkan, bisa jadi, menjadi pesaing terberat.




(sfn/sfn)

Hide Ads