Mobil Listrik China Nio Bisa Jalan 1.000 KM Sekali Ngecas, Nyetir 14 Jam Nonstop

Mobil Listrik China Nio Bisa Jalan 1.000 KM Sekali Ngecas, Nyetir 14 Jam Nonstop

Doni Wahyudi - detikOto
Senin, 01 Jan 2024 10:33 WIB
Nio EC6
Mobil listrik Nio (Foto: nio.com)
Jakarta -

Nio, pabrikan mobil asal China, baru saja memamerkan teknologi baterai terbarunya yang mampu menempuh jarak 10.000 km dalam sekali pengisian daya. Mobil listrik tersebut dipakai nyetir 14 jam non stop.

Nio membuktikan performa terbaru baterai mobil listriknya tersebut dengan cara yang tidak biasa. William Li, yang merupakan CEO Neo, turun gunung langsung menguji mobil tersebut dalam sebuah perjalanan sejauh 1.044 km yang ditayangkan secara live streaming.

Dikutip dari Business Insider, William Li melakukan perjalanan tersebut dari Shanghai ke Xiamen pada 17 Desember 2023. Mobil yang dia kendarai adalah Nio ET7.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataannya setelah melakukan perjalanan tersebut, Li menyebut mobil listrik Nio ET7 mampu melakukan perjalanan selama 14 jam tanpa sekalipun melakukan re-charging. Dia menambahkan, kondisi baterai mobil tersisa 3% ketika dia akhirnya tiba di tujuan.

Nio ET7 ditenagai baterai dengan kekuatan 150 kWh. Nio mengklaim baterai tersebut merupakan baterai dengan tingkat kepadatan paling tinggi di antara baterai-baterai mobil listrik yang dijual di dunia saat ini. Inilah yang membuat Nio ET7 punya jarak tempuh lebih jauh dibanding mobil listrik lain.

ADVERTISEMENT

Nio merencanakan akan memproduksi masal baterai jenis ini mulai April 2024. Namun begitu, harga baterai tersebut akan lebih mahal, mencapai US$ 42.100. Sekitar Rp 647,9 juta.

Meski harganya mahal, namun ini diyakini sebagai bagian dari strategi Nio memasarkan produknya di China. Soalnya Nio menawarkan skema pembelian mobil listrik yang berbeda, di mana konsumen membeli mobil 'tidak termasuk baterai'.

Sebagai gantinya, konsumen harus membayar semacam biaya langganan bulanan untuk bisa mengakses jaringan SPKLU milik mereka. Saat ini Nio sudah memiliki 2.000 titik lokasi pergantian baterai di China. Pada lokasi ini baterai yang sudah habis bisa diganti dengan baterai yang sudah penuh.

Untuk diketahui, Nio memang memiliki teknologi dan layanan swaping baterai mobil. Bahkan dibanding pengisian menggunakan fast charging, swaping baterai jauh lebih cepat. Waktu yang dibutuhkan cuma sekitar 5 menit.




(din/sfn)

Hide Ads