Tesla kembali melakukan recall atau penarikan unit terhadap 120 ribu Tesla Model S dan Model X di Amerika Serikat. Keputusan tersebut diambil setelah perusahaan menemukan masalah di bagian pintu.
Disitat dari Reuters, Rabu (27/12), menurut pemeriksaan produsen, pintu Tesla Model S dan Model X yang bermasalah itu terbuka-tertutup sendiri saat mengalami kecelakaan. Sehingga, bisa membahayakan pengemudi dalam momen-momen 'kritis' di jalan raya.
Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) untuk model tahun 2021-2023 yang tidak mematuhi standar keselamatan federal untuk perlindungan benturan samping.
Pada uji tabrak yang digelar bulan ini, Tesla menemukan satu pintu kendaraan mendadak terbuka ketika pintu lainnya terkena hantaman. Fakta tersebut ditemukan setelah Tesla mengajukan hasil pengujian ke NHTSA.
Kendaraan uji tersebut beroperasi tanpa fungsi penguncian, yang secara tidak sengaja dikecualikan dari pembaruan perangkat lunak yang mulai diberlakukan Tesla sejak akhir 2021.
Hingga sekarang, Tesla mengklaim, pihaknya belum menerima klaim garansi atau cedera terkait masalah tersebut.
Sebelumnya, atau dua pekan lalu, Tesla telah menarik 2 jutaan unit kendaraan yang telah beredar di Amerika Serikat. Keputusan tersebut diambil untuk pemasangan perlindungan baru pada sistem bantuan autopilot atau otonom. Ketika itu, NHTSA menemukan ada masalah keselamatan.
NHTSA mengaku akan menguji hasil pembaruan perangkat lunak dan keras yang dipasang Tesla pada kendaraan yang telah di-recall tersebut. Harapannya, masalah serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.
Simak Video "Video: Elon Musk Didesak Mundur dari CEO, Imbas Saham Tesla Anjlok 50%"
(sfn/dry)