Hyundai Mau Kuasai Pasar Mobil Listrik ASEAN, Andalkan Indonesia

Hyundai Mau Kuasai Pasar Mobil Listrik ASEAN, Andalkan Indonesia

Billy Jonathan - detikOto
Minggu, 10 Des 2023 09:39 WIB
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) meninjau proses perakitan mobil di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berada di Bekasi, Jawa Barat, pada hari ini Rabu (16/3/2022) sekaligus meresmikan peluncuran mobil listrik Ioniq 5 pertama yang dibuat di Indonesia. ANTARA FOTO/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Kris/Handout/wsj.
Hyundai di Indonesia (Foto: Biro Pers Setpres/Kris)
Jakarta -

Punya cita-cita kuasai pangsa pasar kendaraan listrik ASEAN, Hyundai memperkuat basisnya di Indonesia. Menurut pabrikan asal Korsel itu, Indonesia punya potensi besar menjadi perluasan pasar mereka.

Indonesia dilimpahi dengan begitu banyak sumber daya alam, seperti nikel yang jadi 'bekal' kendaraan listrik modern saat ini. Oleh karena itu Hyundai bakal mengandalkan potensi Indonesia untuk menguasai pasar ASEAN. Salah satu langkah awalnya adalah membuat pabrik di Cikarang.

Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik, Lee Young Tack, mengatakan secara dinamika pasar ASEAN lebih berkembang dibandingkan dengan kawasan negara berkembang lain seperti di India atau Amerika Selatan. Melihat peluang ini, Hyundai berkeinginan untuk memperkuat posisinya terlebih dahulu di Asia Tenggara. Mereka mau menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkualitas, bersaing secara harga, dan sesuai dengan dompet konsumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam aspek produk, ASEAN telah menunjukkan pola yang berbeda dari negara-negara maju karena ASEAN telah berkembang berdasarkan kendaraan listrik dengan harga menengah dan rendah sejak tahap pembentukan pasar," kata Lee kepada The Korean Herald.

"Hyundai Motor ingin memimpin pasar kendaraan listrik ASEAN dengan mengamankan daya saing rantai nilai kendaraan listrik lokal dan DNA inovatif dalam hal produk dan pengalaman pelanggan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Seiring dengan pertumbuhan elektrifikasi kendaraan di kawasan ini, Lee memperkirakan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 15 persen permintaan otomotif di ASEAN akan berupa mobil listrik.

Untuk mewujudkan misi tersebut, Hyundai juga bakal menambah kekuatannya di Indonesia. Pabrikan asal Korsel itu melihat Indonesia dan Vietnam sebagai prospek jangka panjang untuk perluasan tangan basis ekspor kendaraan listrik mereka.

"Pasar EV ASEAN akan diperluas seiring dengan Thailand dan Malaysia yang memimpin fase awal, sementara Indonesia dan Vietnam akan menjadi pusat perluasan pasar dalam jangka menengah dan panjang," ujar Lee.

Diketahui, Hyundai sedang membangun pabrik sel baterai bersama dengan LG Energy Solution di kawasan Karawang New Industry, Jawa Barat. Mereka juga telah menandatangi nota kesepahaman dengan Lippo Malls Indonesia, untuk memasang stasiun pengisian kendaraan listrik bulan September lalu.




(rgr/mhg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads