Harga baterai mobil listrik di Indonesia ada yang tembus setengah miliar. Kalau harganya sudah tinggi, bagaimana dengan garansinya?
Mobil listrik mulai menjamur di Indonesia. Namun satu hal yang masih menjadi sorotan adalah harga baterai. Rata-rata harga baterainya cukup tinggi, ada yang separuh dari harga mobil listrik itu sendiri. Contohnya harga baterai Toyota bZ4X yang mencapai Rp 540 juta sementara harga mobil listriknya Rp 1,19 miliar.
Selanjutnya ada Hyundai Ioniq 5 dengan banderol Rp 600-700 juta disebut harga baterainya Rp 300-400 jutaan. Wuling Air ev pun demikian, dengan banderol paling tinggi Rp 299 juta, terungkap bahwa harga baterainya nyaris Rp 100 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila diperhatikan, dengan banderol segitu masing-masing pabrikan memberikan garansi baterai untuk periode yang sama yakni sekitar 8 tahun. Wuling misalnya memberikan garansi selama 8 tahun atau 120.000 km (mana yang tercapai lebih dulu) untuk baterai, motor penggerak, hingga motor controller. Sementara untuk garansi umum diberikan hingga 3 tahun atau 100.000 km.
Selanjutnya Hyundai telah menjamin purnajual Hyundai Ioniq5 dengan garansi yang cukup panjang. Baterainya sendiri digaransi selama 8 tahun/160.000 km (mana yang tercapai lebih dulu). Ada juga garansi kendaraan selama tiga tahun/100.000 km (mana yang tercapai lebih dulu). Hyundai juga memberikan gratis jasa perawatan berkala 5 tahun/75.000 km (mana yang tercapai lebih dulu), gratis spare part untuk perawatan berkala 3 tahun/45.000 km (mana yang tercapai lebih dulu), serta ada layanan Hyundai Roadside Assistance.
Toyota pun demikian dengan memberikan garansi hingga 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai lebih dahulu). Garansi tersebut berlaku untuk penggantian maupun kerusakan. Klaim garansi tersebut bisa dilakukan konsumen di seluruh jaringan dealer Toyota se-Indonesia.
Sementara spesifikasi ketiga baterai itu berbeda-beda. Baterai yang diusung Toyota bZ4X jenisnya Lithium-ion dengan kapasitas 71,4 kWh. Baterai tersebut bisa membuat mobil menjelajah sejauh 500 km. Wuling Air ev mengusung baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan kapasitas 26,7 kWh. Baterai itu menjanjikan jarak tempuh sejauh 300 km.
Terakhir, Hyundai Ioniq5 dibekali dengan baterai Lithium Ion 58 kWh untuk tipe standar dan 72,6 kWh untuk tipe Long Range. Jarak tempuh dari baterai itu mencapai 481 km.
(dry/din)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?