Wuling BinguoEV Sudah Diuji Tabrak, Gimana Hasilnya?

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 20 Nov 2023 14:43 WIB
Wuling BinguoEV Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Wuling BinguoEV sudah diperkenalkan di Indonesia. Mobil ini sejatinya juga diminati di pasar China. Tapi bagaimana soal keamanannya?

Mobil listrik ini bernama Bingo di China, tapi berganti jadi BinguoEV di Indonesia. Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors menjelaskan mobil listrik ini sudah diuji tabrak di China.

"Test tabrak sebenarnya sudah dilakukan China, tapi belum kita share di Indonesia, karena ada perbedaan yurisdiksi. Jadi yang dipakai di China belum tentu bisa secara serta merta bisa dipublikasikan di Indonesia," jelas Danang di Serpong, Tangerang.

Dalam materi yang dipaparkan, mobil listrik terbaru Wuling ini menggunakan material yang sangat kuat dalam desain kerangka, di mana sekitar 74% dari rangka menggunakan High Strength Steel (HSS) dan Ultra High Strength Steel (UHSS) pada 25 bagian utama terkait keamanan. Hal ini secara signifikan meningkatkan ketahanan terhadap benturan dan keseluruhan keselamatan kendaraan.

"Walaupun memang rangka dan struktur mobil secara keseluruhan itu sama antara yang di China dengan di Indonesia. Tetapi hasil tes uji tabrak yang ada di China kami belum bisa mengklaim itu di Indonesia, sebab pasti ada perbedaannya," kata Danang.

Danang menambahkan selain pengujian rangka, baterai dari Wuling BinguoEV juga diuji secara komprehensif. Baterai lithium iron phosphate (LFP) ini sudah mendapatkan sertifikasi IP67. Danang menjelaskan pengujian itu guna memastikan keamanan serta ketahanan baterai. Wuling mengklaim hasilnya memuaskan.

"Tapi yang bisa disampaikan adalah hasil dari tes tabrak yang di China, bahwa si Binguo ini ketika terjadi tabrakan tidak ada risiko berlebihan untuk kebocoran baterainya, terus kemudian untuk struktural punya tingkat keamanan yang bagus," ungkap Danang.

"Selain mobilnya sendiri yang diuji tabrak, baterainya sudah diuji dengan simulasi tabrakan, ada proses simulasi di lab, seakan-akan baterai mengalami tabrakan, contohnya dijatuhkan dari ketinggian, vibration test dikasih getaran yang berkelanjutan, terus dibolak-balik dengan tingkat akselerasi sampai berapa G, baterainya sudah lolos uji simulasi-simulasi tersebut. Sedikit banyak menggantikan perannya crash test atau uji tabrak, untuk menjamin keamanan baterainya, jadi yang dites sebenarnya dua, tidak hanya rangka mobilnya tetapi juga baterai. Itu hasilnya memuaskan semua," tambahnya lagi.

Mobil ini ditambah dengan fitur keamanan untuk perlindungan tambahan untuk pengemudi dan penumpangnya.

  • ABS dan EBD
  • Electric Parking Brake with Automatic Vehicle Hold
  • Rear Parking Sensor and Camera
  • ISOFIX
  • Tire Pressure Monitoring System
  • Immobilizer
  • Dual front airbags

Di Indonesia, Wuling BinguoEV ditawarkan dengan dua varian jarak tempuh, yakni 333 km dan 410 km. BinguoEV telah diluncurkan di China pada Maret 2023 dengan nama BingoEV. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120.000 unit dan menjadikannya sebagai salah satu produk yang sukses diluncurkan oleh Wuling untuk segmen kendaraan listrik di negara asalnya.



Simak Video "Video: Hankook Sebut Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia Maju Pesat"

(riar/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork