PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tak mau setengah-setengah 'bertarung' di pasar elektrifikasi Tanah Air. Karuan saja, selain meresmikan pabrik baterai pertama tahun depan, mereka juga berencana meluncurkan minimal satu mobil listrik 'lokal' setiap tahun.
Kepastian Hyundai meluncurkan minimal satu mobil listrik per tahun di Indonesia disampaikan Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer (COO) PT HMID. Harapannya, konsumen Hyundai di dalam negeri lebih punya banyak pilihan.
"Kita berkomitmen mau mengenalkan produk (listrik) baru at least satu produk setiap tahunnya," ujar Fransiscus Soerjopranoto saat berbincang dengan awak media di bilangan Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sosok yang karib disapa Frans itu memastikan, pihaknya telah melakukan riset panjang terkait minat dan kebutuhan konsumen Indonesia akan kendaraan listrik. Menurutnya, Hyundai akan bermain di banyak kelas, baik itu entry level maupun premium.
"Intinya, keinginan kita mengenalkan produk baru ada, makanya kita terus melakukan survei ke konsumen. Jadi tidak tertutup apakah itu harganya di atas atau di bawah (Hyundai Ioniq 5). Kita mau lebih punya banyak pilihan buat konsumen," tuturnya.
"Nah, survei yang kita lakukan juga banyak, grading-nya beragam. Teman-teman bisa lihat bagaimana (beragamnya) mobil listrik Hyundai," tambah Frans.
![]() |
Frans memastikan, Hyundai akan membagi fokusnya secara merata di Indonesia. Meski rajin meluncurkan mobil listrik baru, pihaknya juga agak terus melakukan pembaruan terhadap mobil-mobil bensinnya.
"Hyundai bermain di dua landscape, satu listrik dan satu lagi ICE. Jadi di listrik dan ICE kita sama-sama punya product development-nya," kata dia.
Diketahui, Hyundai memastikan akan meluncurkan mobil listrik baru di Indonesia pada semester pertama tahun depan. Kendaraan tersebut menjadi produk elektrik kedua yang diproduksi di dalam negeri setelah Hyundai Ioniq 5.
Selain itu, mulai tahun depan, mobil-mobil listrik Hyundai kemungkinan besar akan menggunakan baterai buatan lokal. Sebab, pabrik baterai mereka di Karawang, Jawa Barat mulai beroperasi pada April 2024.
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah