Baterai Mobil Listrik Nol Persen, Langsung Mati atau Masih Bisa Jalan?

Baterai Mobil Listrik Nol Persen, Langsung Mati atau Masih Bisa Jalan?

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 07 Okt 2023 10:56 WIB
Hyundai Ioniq 5.
Baterai mobil listrik habis, mesin langsung mati nggak? Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com
Jakarta -

Salah satu ketakutan terbesar pemilik mobil listrik adalah kehabisan baterai di tengah jalan. Sebab, berbeda dengan mobil bensin, keberadaan pom listrik atau SPKLU masih belum banyak di Indonesia.

Ketakutan tersebut juga memunculkan sejumlah pertanyaan, misalnya: apakah kendaraan listrik seketika mati saat baterainya nol persen?

Bonar Pakpahan selaku Product Expert PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengatakan, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tak langsung mati ketika baterainya nol persen. Bahkan, masih bisa melaju hingga beberapa kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak (langsung mati). Jadi, pas (baterainya) sudah nol persen, mobil masih bisa jalan sampai 8 Km. Tapi tergantung banyak hal, seperti kondisi mobil dan gaya mengemudi," ujar Bonar saat ditemui di Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini.

Baterai mobil listrik habis.Baterai mobil listrik habis. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Menurut Bonar, mobil tersebut masih bisa melaju berkat sisa energi di modul baterai yang memang disiapkan dalam kondisi darurat. Meski kecil, namun itu bisa sedikit membantu pengemudi untuk mencari pemberhentian.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Bonar menjelaskan, ketika baterai sudah lemah dan habis, maka sistem di mobil akan melakukan penyesuaian. Misalnya, pedal gas lebih berat dan kecepatan dibatasi. Selain itu, peringatan charger yang telah muncul saat baterai tersisa 10 persen akan makin 'keras' dan muncul gambar kura-kura.

Kami sempat mencoba menghabiskan daya Hyundai Ioniq 5 hingga tersisa 5 persen. Ketika itu, ada peringatan yang muncul. Namun, kecepatan dan fitur kendaraan masih bekerja normal.

Hyundai Ioniq 5.Hyundai Ioniq 5. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detik.com

Bonar mengingatkan, jangan terlalu sering membiarkan baterai kendaraan benar-benar habis. Sebab, itu bisa merusak dan menguras daya tampung penyimpanan. Dia menegaskan, baterai sudah harus dicas ketika dayanya 20 persen.

"Jangan tunggu baterai nol persen baru dicas, kalau bisa pas 20 persen. Karena kebiasaan itu bisa bikin baterai degradasi (penurunan daya tampung). Kalau pemakaian buruk, usia baterai juga menurun," kata dia.




(sfn/lth)

Hide Ads