Wuling menjadi sorotan ketika pertama kali meluncurkan Air ev di Indonesia. Sebab, mobil listrik tersebut berukuran kecil dengan daya tampung maksimal 2+2 orang. Meski 'asing', Wuling Air ev nyatanya laris manis dengan penjualan 8 ribu unit setahun.
Setelah itu, mulai banyak mobil listrik mungil lain yang menyusul Wuling Air ev di Indonesia, misalnya seperti Seres E1 dan Neta V. Keduanya sama-sama ditujukan untuk konsumen muda di wilayah perkotaan.
Jika kita perhatikan, hanya pabrikan China yang menjual mobil listrik mungil di Indonesia. Sementara pabrikan Jepang dan Eropa justru menghadirkan kendaraan yang lebih besar di segmen tersebut.
Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani menegaskan pasar mobil listrik mungil di Indonesia masih sangat seksi. Sebab, kata dia, kendaraan tersebut bisa menjadi solusi di tengah macetnya kota-kota besar di Indonesia.
"Kami yakin marketnya masih ada, karena mobil listrik berukuran kecil punya beberapa kelebihan, yaitu mudah dikemudikan di berbagai jalan, gampang dicas di mana pun dan pastinya low cost ownership. Jadi kami yakin ini pasarnya masih besar," ujar Dian Asmahani saat ditemui detikOto di Tangerang Selatan, belum lama ini.
"Apalagi kalau kita ngomongin mobil listrik, operational cost-nya juga murah, kalau kita lihat hitungan kasarnya 1/10-nya lah dibandingkan mobil ICE," tambahnya.
Meski pasarnya besar, Dian menjelaskan, masih belum banyak orang Indonesia yang teredukasi soal mobil listrik berukuran kecil. Padahal, kata dia, kendaraan listrik mini juga punya daya jelajah yang terhitung jauh.
"Kita masih yakin, pasarnya masih ada. Kita harus edukasi benefit mobil listrik seperti apa, terutama mobil kecil. Menurut survei kami, mobil kecil kami membantu mereka. Kami menganggap mobil listrik kecil ini solusi untuk urban mobility dan ini memang cocok untuk kendaraan operasional sehari-hari," tuturnya.
Lebih jauh, di kesempatan yang sama, Dian juga mengomentari kehadiran mobil listrik baru asal China. Dia mengaku tak masalah, sebab kemunculan mereka bisa berdampak pada percepatan elektrifikasi di Indonesia.
"Intinya kan obyektifnya sama ya, kita mau mobil listrik lebih accessible untuk konsumen di Indonesia. Jadi target percepatan elektrifikasi pemerintah bisa tercapai. Jadi kalau seandainya ada pemain lain yang punya tujuan sama, ya kita sambut bersama-sama," kata Dian.
Simak Video "Nyaman, Canggih, Ramah Lingkungan - Wuling Cloud EV Jawaban Kebutuhan Keluarga Masa Kini"
(sfn/rgr)