Daihatsu Vizion-F, Inikah Wujud Gran Max di Masa Depan?

Ada satu kendaraan listrik konsep yang menyita perhatian pengunjung di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023, yakni Daihatsu Vizion-F. Mobil berjenis blind van tersebut punya tampilan futuristis yang memikat mata. Akankah ini menjadi Gran Max di masa depan?

Sri Agung Handayani selaku Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, pengembangan Daihatsu Vizion-F dikerjakan secara penuh di Karawang, Jawa Barat. Mengingat masih berstatus konsep, kendaraan itu baru sekadar dipamerkan saja, belum dijual.

"Jadi ini (Daihatsu Vizion-F) mulai dari produk desain, produk engineering-nya, hingga produk konsep dan tesnya itu kita dikerjakan semua di (pabrik) Karawang," ujar Sri Agung saat pengenalan produk di ICE BSD, Tangerang Selatan, Kamis (10/8).

"Saat ini Astra Daihatsu Motor masih fokus pada studi. Kami sudah masuk bulan kedelapan dan kami masih akan berkelanjutan. Namanya studi ya harus berlanjut, nggak boleh berhenti," tambahnya.

Ketika ditanya apakah Vizion-F merupakan Gran Max di masa depan, Sri Agung belum bisa menjawabnya secara tegas. Kata dia, kendaraan itu masih sebatas konsep, sehinga kepastian produksinya belum bisa dibicarakan.

"Ini produk konsep, jadi ini hanya konsep. Studinya akan terus dilanjutkan, kami perhatikan kapabilitas dan kompetensi di teknologi EV," kata dia.

Meski demikian, secara tampilan, Vizion-F sudah cukup ideal untuk menjadi Gran Max listrik di masa depan. Apalagi, ADM menegaskan, mobil konsep itu sepenuhnya dikerjakan orang Indonesia.

Diketahui, Daihatsu Vizion-F baru pertama kali dikenalkan di Indonesia. Kendaraan tersebut punya desain futuristis berkat permainan warna single tone dan guratan kuning di bagian depan. Sementara lampunya dibuat segaris layaknya kendaraan masa depan.

Menariknya, pada bagian depan dan belakang terdapat semacam layar samar yang menampilkan tulisan untuk disampaikan ke para pengguna jalan lain.

Daihatsu belum mengungkap detail spesifikasi Vizion-F. Namun, mereka telah memberikan sedikit bocoran. Jantung mekanisnya menggunakan motor listrik 35 kw, sementara baterainya 28 kwh dengan jangkauan maksimum 200 km. Mereka mengklaim, untuk mengisi daya dari nol ke 100 persen butuh waktu sembilan jam.