Beli Mobil Listrik Dinilai Bikin Untung, Bikin Orang Jadi Tergiur

Beli Mobil Listrik Dinilai Bikin Untung, Bikin Orang Jadi Tergiur

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 31 Jul 2023 17:34 WIB
BMW i7 buat KTT ASEAN 2023 di Jakarta
BMW i7 Foto: Dok. BMW
Jakarta -

BMW mengatakan permintaan mobil listrik di Indonesia mulai bertumbuh. Alasan orang tajir di Indonesia beli mobil berbasis battery electric vehicles (BEV) tidak hanya sekadar gengsi.

Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania menerangkan, BMW saat ini menjadi penguasa pasar mobil listrik di segmen premium. Pabrikan asal Jerman ini kaget lantaran permintaan orang Indonesia ternyata begitu besar.

"Kita meluncurkan BMW iX dan i4 tahun lalu. Kita lihat responsnya sangat luar biasa. Bahkan kita sendiri kaget. Karena tadinya kita rencanakan tidak begitu tinggi. Ternyata respons dari konsumen sangat tinggi untuk yang listrik. Jadi kita melihat ada peningkatan yang signifikan," kata Jodie saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap itu akan terus tumbuh, kalau kita lihat segmen pasar kendaraan listrik. Secara keseluruhan BMW nomor tiga, dan kita bicara premium kita nomor satu. Untuk segmen premium nomor satu dengan pangsa pasar kita 54,4 persen di Indonesia," tambahnya lagi.

Tak bisa dibantah kalau membeli mobil BMW termasuk gengsi. Sebab harganya yang tembus miliaran rupiah hanya bisa dibeli oleh segelintir orang.

ADVERTISEMENT

"Untuk BMW sudah pasti (bergengsi), karena kita kendaraan premium. Dengan menggunakan BMW pasti ada pride sendiri. Tapi kalau kendaraan listrik secara keseluruhan, sekarang ke arah kemudahan, kenyamanan," jelas Jodie.

Di sisi lain pemilik mobil listrik disebut bisa lebih menghemat uang. Pengeluaran operasional mobil listrik lebih murah ketimbang bensin.

"Kalau dari segi ekonomis itu menguntungkan," ungkapnya.

Lebih lanjut, keuntungan dari mobil listrik adalah mendapatkan insentif non-fiskal. Misalnya kemudahan parkir bahkan bebas pembatasan kendaraan seperti ganjil genap.

"Kalau dari sisi pelanggan, pasti mereka melihat dari sisi kemudahan, maksudnya bisa lewat ganjil genap, kapanpun mau lewat pasti bisa dengan mobil full listrik," ujar Jodie.

Selain kemudahan, merek BMW itu juga menawarkan kenyamanan. Hal ini yang juga menjadi pertimbangan orang tajir di Indonesia untuk membeli mobil listrik.

"Kenyamanan karena tidak ada suara, akselerasi. Jadi semua pasti ke arah lebih nyaman, lebih ekonomis, jadi lebih mudah untuk pelanggan," kata dia.




(riar/rgr)

Hide Ads