Rusak Usai Kebanjiran, Asuransi Mobil Listrik Tak Bisa Diklaim!

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Jumat, 28 Jul 2023 08:43 WIB
Mobil listrik terobos banjir. Foto: Screnshoot twitter
Jakarta -

Garda Oto sebagai perusahaan asuransi milik Astra memastikan, asuransi mobil listrik yang rusak akibat banjir atau terkena air dalam volume banyak tak bisa diklaim. Padahal, mereka saat ini menanggung jenis kerusakaan yang sama untuk mobil bensin.

Head of PR & Marcom Garda Oto, Laurentius Iwan Pranoto menjelaskan, pihaknya telah lama menyediakan asuransi untuk mobil listrik. Namun, untuk sementara, skemanya masih mirip-mirip mobil bensin, alias tak ada perlakuan khusus.

"(Kecelakaan mobil listrik) bisa di-cover kok. Perlakuannya sama kayak mobil biasa. Jadi kerusakan seperti benturan, tabrakan dan segala macam, kemudian komponen itu (baterai) kena, ya kita ganti," ujar Iwan kepada detikOto di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (27/7).

Mobil listrik Hyundai terobos banjir Foto: Twitter/DRafiuddin

Meski tak ada perlakuan khusus, namun ada satu pengecualian untuk mobil listrik. Kata dia, asuransi mobil listrik tak bisa diklaim seandainya rusak karena banjir. Sebab, pihaknya masih menimbang faktor keamanan pada kendaraan nonemisi tersebut.

"Sejauh ini masih sama, tapi untuk saat ini kita mengesampingkan dulu (klaim asuransi) untuk kerusakan mobil listrik akibat banjir. Kami masih pelajari dulu soal itu, tapi untuk sekarang tidak (bisa di-cover)," ungkapnya.

Iwan menjelaskan, pengguna mobil listrik memang tumbuh, namun jumlahnya belum sebanding mobil bensin. Sementara untuk klaim, dia mengatakan, pengguna mobil listrik biasanya hanya mengalami kerusakan kecil seperti lecet atau penyok akibat diserempet.

"Belum banyak (yang klaim asuransi), masih terbatas. Saya belum nerima infonya lebih jauh," ungkapnya.

Mobil listrik Tesla kena banjir

Lebih jauh, Iwan berharap, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menerbitkan aturan khusus yang mengatur soal asuransi mobil listrik. Sebab, dengan begitu, perusahaan terkait seperti Garda Oto punya acuan yang lebih jelas.

"Sekarang yang menjadi pertanyaan, OJK itu kita harapkan mengeluarkan referensinya, karena risikonya berbeda, ini (mobil listrik) lebih kompleks dan mahal," kata Iwan.



Simak Video "Video: Banjir Merendam Kawasan Kebon Pala Jaktim"

(sfn/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork