Tesla Sudah Masuk Malaysia, Indonesia Kebagian Apa?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 27 Jul 2023 09:08 WIB
Mobil listrik Tesla (Foto: Ridwan Arifin/detikcom)
Jakarta -

Tesla telah mengepakkan sayap ke regional Asia Tenggara. Setelah Thailand, Tesla membuka lini bisnis baru di Malaysia. Produsen mobil listrik di bawah kendali Elon Musk itu baru saja memperkenalkan mobil listrik Tesla Model Y di Malaysia.

Masuknya Tesla ke Malaysia menimbulkan pesimisme akan rencana investasi di Indonesia. Namun, masih ada kesempatan besar bagi Indonesia untuk mendapatkan investasi dari Tesla.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yakin Tesla akan tetap menancapkan investasinya di Indonesia dengan mendirikan pabrik produksi kendaraan mobil. Apalagi, Tesla di Malaysia tidak membuka pabrik, melainkan hanya kantor.

"Tesla investasi di Malaysia bukan pabrik EV (kendaraan listrik), tapi memang untuk distribusi penjualan, jadi kita nggak terlalu worried (khawatir) tentang itu. Kan yang kita incar pabrik EV-nya. Kalau Malaysia, dia hanya investasi jaringan distribusi dan charging saja," ungkap Seto seperti dikutip CNBC Indonesia.

Dikutip dari siaran persnya, Tesla berencana mengembangkan empat bisnis di Malaysia. Pertama, Tesla meluncurkan mobil listrik di Malaysia. Langkah awalnya, Tesla membuka pemesanan mobil listrik Model Y mulai dari 199.000 ringgit atau Rp 650 jutaan, hampir tiga kali lipat lebih murah dibanding Indonesia.

Selain merilis model baru, Tesla juga menyiapkan fasilitas SPKLU dengan kemampuan fast charging atau disebut Supercharger. Fasilitas tersebut sudah disiapkan di Mal Pavilion, Kuala Lumpur, khusus hanya untuk mobil listrik Tesla.

Tesla rencananya juga akan membangun SPKLU di 9 titik lainnya, lima di antaranya akan berada di Lembah Klang, di Dengkil dan Petaling Jaya di Selangor, dan di Bukit Jalil, serta dua lokasi lainnya di Kuala Lumpur.

Ketiga, Tesla akan membuka Kantor Pusat dan Pusat Layanan tercanggih di Cyberjaya, Selangor. Fasilitas itu berfungsi sebagai pusat untuk semua operasi perusahaan, pemasaran, pelatihan, aktivitas dukungan pelanggan, dan layanan kendaraan yang dilengkapi dengan alat diagnostik canggih dan dikelola oleh teknisi Tesla yang sangat terlatih untuk menawarkan layanan purna jual yang cepat dan andal kepada pelanggan.

Terakhir, Tesla akan membangun Experience Center di wilayah metropolitan utama di seluruh Malaysia. Fasilitas itu membuat pelanggan dapat menjelajahi dan mencoba model kendaraan listrik terbaru secara langsung. Pusat-pusat ini akan berfungsi sebagai ruang interaktif bagi calon pembeli untuk mendapatkan wawasan tentang manfaat mobilitas listrik.

Dari rencana bisnis itu, tidak disinggung bahwa Tesla akan mendirikan pabrik mobil listrik di Malaysia. Artinya, masih ada kesempatan bagi Indonesia mendapatkan investasi dari Tesla.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke California, Amerika Serikat, untuk bertemu Elon Musk. Dalam pertemuan itu, Luhut menyebut akan menyinggung rencana investasi Tesla di Indonesia.



Simak Video "Video: FBI Diterjunkan untuk Selidiki Kasus Serangan ke Tesla"

(rgr/din)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork