Belum Jual Mobil Listrik, Honda Enggak Takut Ketinggalan dari Mobil China?

Belum Jual Mobil Listrik, Honda Enggak Takut Ketinggalan dari Mobil China?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 28 Jun 2023 09:05 WIB
Mobil listrik Honda e.
Honda e Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com
Jakarta -

Honda masih belum ikut memanaskan pasar mobil listrik di Indonesia. Padahal pabrikan asal China selangkah lebih maju untuk meramaikan segmen mobil berbasis baterai.

Brand Jepang yang ikut memasarkan mobil listrik baru Toyota, Lexus, dan Nissan. Itu pun masuk harga Rp 500 juta ke atas. Honda sebagai salah satu merek terlaris di Indonesia ini tak kunjung memasarkan meski sudah membawa Honda e.

Sedangkan brand China, Wuling sekarang sedang merasakan manisnya jualan mobil listrik murah di Indonesia. Dengan harga di bawah Rp 300 juta, Wuling langsung memimpin pasar mobil listrik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusak Billy selaku Sales Marketing & Business Innovation Director PT Honda Prospect Motor mengatakan Honda masih mencari produk yang benar-benar sesuai dengan konsumen Indonesia.

"Sekarang untuk mobil listrik battery electric vehicles kami masih dalam tahap edukasi dan survei, jadi mencari mana mobil yang benar-benar sesuai dengan konsumen di Indonesia," ujar Billy saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (27/6/2023).

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan mobil listrik adalah bagian dari rencana Honda di Indonesia. Namun tahun ini, Honda masih sesuai jalan untuk memperkenalkan model hybrid.

"Tahun ini kami mengenalkan elektrifikasi yaitu dua model hybrid, kemudian akan disusul elektrifikasi lainnya yang diproduksi secara lokal. Tentunya kalau mengenai BEV, 2040 itu Honda secara global akan mengarah ke sana, 2050 aktivitas perusahaan juga ke arah karbon netral," jawab Billy.

Saat pabrikan China mulai merasakan manisnya subsidi dengan harga mobil listrik yang ramah kantong orang Indonesia. Honda nggak takut ketinggalan gara-gara nggak ikut jual di awal?

"Nggak," jawabnya.

Dia menjelaskan setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui, yakni edukasi dan survei, lalu pengenalan, dan ketiga ekspansi. Saat ini Honda masih dalam tahap pertama, kendati produk Honda e sudah mulai wara-wiri diperkenalkan.

"Di Indonesia itu berbeda, sekarang masih tahap edukasi survei, ingin tahu apa sih demand-nya, apa sih keinginan konsumen terhadap mobil listrik di Indonesia, kemudian masuk ke tahap introduction, pengenalan segmen mana, sembari infrastruktur berkembang terus. Pemerintah juga terus menggalakkan infrastruktur di Indonesia, charging station makin banyak," kata Billy.

"Ekspansi itu saatnya kita memproduksi di sini, saatnya ini adalah yang benar-benar dibutuhkan konsumen kita tentu ke arah sana. Karena infrastruktur kita tunggu terus perkembangannya. Perkembangan semakin ke sana nanti, produk mass yang kita siapkan," sambungnya lagi.




(riar/dry)

Hide Ads