PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merespons 'rayuan' Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang meminta mereka produksi mobil listrik di Indonesia. PT ADM memastikan, pihaknya hingga kini masih melakukan riset dan sejumlah kajian.
Direktur Pemasaran ADM, Sri Agung Handayani mengatakan, pabrikan harus mempelajari banyak hal sebelum meluncurkan produk baru, terutama yang berkaitan dengan elektrifikasi. Dia tak mau hanya sekadar ikut-ikutan menjual mobil listrik di Indonesia.
"Kita masih dalam proses pengkajian. Kalau elektrifikasi kan bukan cuma bikin mobil terus selesai, tapi pertanggungjawabannya ke kustomer juga penting. Dalam perawatan, ketersediaan nge-charge dan lain-lain. Pada waktunya akan diberitahu," ujar Agung di Ancol, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agung memastikan, prinsipal Daihatsu di Jepang saja saat ini belum mulai menjual mobil listrik. Pengembangan mobil listrik Daihatsu di sana baru akan dimulai tahun depan.
Lebih jauh, Agung menjelaskan, mobil listrik saat ini kurang identik dengan pembeli pemula atau first buyer. Padahal, 70 persen konsumen Daihatsu berasal dari segmen tersebut. Itulah mengapa, pihaknya sementara masih berhati-hati.
"Nanti kita lihat, karena kembali lagi kepada Daihatsu itu kan sangat besar di first buyer, apakah first buyer siap dengan kendaraan EV, yang mana yang tepat untuk first buyer. Karena kita 70 persen first buyer, apakah customer di segmen ini sangat siap," ungkapnya.
![]() |
Sebelumnya, Menperin Agus bertemu perwakilan Daihatsu prinsipal di Jepang. Dia merayu pabrikan untuk mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia. Sebab, sebagai salah satu perusahaan roda empat terbesar di Tanah Air, mereka belum punya produk di segmen tersebit.
Pada pertemuan itu, Agus juga mengungkap, pemerintah Indonesia menaruh perhatian besar terhadap mobil listrik. Hal tersebut diwujudkan melalui Instruksi Presiden (Inpres) dan pemberian subsidi berupa potongan pajak.
"Kami berharap Daihatsu dapat ikut berpartisipasi, karena baru ada dua perusahaan yang eligible masuk dalam program ini," kata Agus.
(sfn/riar)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim