Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak komunitas influencer otomotif untuk menjadi garda depan dalam memajukan pariwisata Indonesia. Berdasarkan data Kemenparekraf, potensi wisata berbasis otomotif di Indonesia masih sangat terbuka lebar
Bamsoet menuturkan di bawah kepemimpinannya, IMI terus mendorong pengembangan sport automotive tourism sebagai model kegiatan yang menggabungkan semangat berkendara, promosi destinasi nasional, edukasi keselamatan lalu lintas, serta penguatan jejaring antar komunitas otomotif di seluruh Indonesia.
"Touring bukan sekadar perjalanan. Tetapi juga panggung berjalan yang membawa cerita, semangat, dan keindahan Indonesia ke hadapan dunia. Melalui kegiatan touring, kita bisa mempromosikan pariwisata, membangun edukasi berkendara yang aman, serta menciptakan interaksi sosial lintas komunitas," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini ia katakan saat menerima komunitas influencer yang tergabung dalam tim The Hunters Touring di Kantor Pusat IMI Kawasan GBK Senayan, hari ini.
Bamsoet menuturkan sepanjang tahun 2023, tercatat lebih dari 1.200 kegiatan touring dan event otomotif digelar, menyumbang perputaran ekonomi lebih dari Rp 1,2 triliun, baik dari sisi konsumsi lokal, akomodasi, hingga jasa dokumentasi digital.
Angka ini diproyeksikan tumbuh 15-20 persen pada 2025 seiring meningkatnya minat publik dan dukungan dari banyak pihak.
"Di era digital saat ini, setiap perjalanan touring dapat dikemas secara profesional dan terdokumentasi dengan baik. Video sinematik, konten reels, foto berkualitas tinggi, hingga jurnal perjalanan bisa ditayangkan di kanal media sosial dan platform digital, seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Langkah ini memastikan bahwa kegiatan touring bukan hanya dinikmati peserta secara langsung, tetapi juga menjangkau jutaan netizen di dalam dan luar negeri," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, touring juga menjadi media pendidikan yang efektif. Lewat pendekatan langsung, para peserta belajar tentang pentingnya keselamatan berkendara, penggunaan perlengkapan standar, hingga pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas.
Hal ini penting di tengah meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat.
"Melalui touring juga dapat mempererat ikatan sosial. Di sana kita diajarkan toleransi, disiplin, dan kepedulian. Touring mengasah bukan hanya skill, tapi juga mental dan etika berkendara. Kita ingin generasi muda tumbuh sebagai rider dan driver yang tidak hanya tangguh, tapi juga bertanggung jawab," pungkas Bamsoet.
(anl/ega)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK