Bamsoet menambahkan, Jakarta Super Enduro menjadi bentuk perkembangan dunia otomotif Indonesia. Ajang ini juga sekaligus membuka ruang inovasi dan kompetisi lintas generasi serta menghubungkan olahraga, pariwisata, UMKM, dan teknologi ramah lingkungan.
"Jakarta Super Enduro bukan sekadar ajang balap motor biasa. Ini adalah panggung unjuk nyali, adu keterampilan, dan ketahanan mental serta fisik para rider dalam menghadapi tantangan ekstrim. Di saat bersamaan, event ini juga membangun ekosistem baru yang lebih inklusif bagi pelaku industri otomotif, komunitas kreatif, dan UMKM," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (15/7/2025).
Hal ini disampaikannya saat menerima Panitia Jakarta Super Enduro 2025 di Jakarta, Senin (14/7/25). Bamsoet menyampaikan Jakarta Super Enduro akan dilaksanakan dalam tiga seri. Seri pertama digelar di Jakarta Enduro Circuit pada 22-23 November 2025.
Menurutnya, penyelenggaraan Jakarta Super Enduro akan menjadi momen penting bagi pembinaan prestasi olahraga otomotif di Indonesia. Tidak hanya membuka jalan menuju kejuaraan dunia seperti FIM World Enduro Championship, event ini juga mendorong lahirnya talenta muda potensial dari berbagai daerah
"Dengan rintangan seperti jalur berbatu, lumpur ekstrem, batang kayu besar, hingga obstacle buatan yang dirancang menyerupai medan liar, Jakarta Super Enduro akan menyajikan tantangan tersendiri bagi pecinta adrenalin dan penggemar balap motor off-road," papar Bamsoet.
Dari sisi ekonomi, kata Bamsoet, dampak positif Jakarta Super Enduro diprediksi akan merambat ke berbagai sektor. Kehadiran bazar UMKM, area pameran sponsor, hingga program hiburan dan edukasi untuk anak dan remaja dinilai dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi setempat.
Dengan estimasi lebih dari 300.000 penonton daring dan ribuan pengunjung langsung di lokasi, Bamsoet menilai Jakarta Super Enduro akan menjadi daya tarik baru dalam kalender event kota Jakarta.
"Tidak kalah penting, Jakarta Super Enduro juga membawa misi ramah lingkungan melalui penyelenggaraan kelas eksibisi khusus kendaraan listrik. Dengan menghadirkan 'Electric Exhibition Race', event ini memiliki pesan kuat bahwa olahraga ekstrem pun dapat bertransformasi dalam pemanfaatan energi berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan kampanye 'Green Energy Sport' yang kini digaungkan banyak negara sebagai bagian dari solusi terhadap krisis iklim," pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, pada pertemuan tersebut, turut hadir panitia Jakarta Super Enduro antara lain Owner Andi Tarigan, Penasehat Dodi Irawan, Amalia Chrisna Damayanti dan Robert Batubara, Ketua Ardan, Sekretaris Dody dan Bidang Sponsor Diah.
(anl/ega)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar